07. Why?

694 102 21
                                    

siapkan tisu dan jangan lupa play multimedia diatas,ya biar lebih terasa feel nya...

Now playing : Akmu - Will Last Forever

Keenam laki-laki itu memasuki lift dengan tidak sabaran, mereka harus mengecek kebenaran informasi yang beredar semakin luas di internet hari itu. Saat baru sampai di lantai lima, lift terbuka menandakan ada yang ingin masuk dari sana dan betapa terkejutnya mereka mengetahui siapa-siapa saja yang akan memasuki lift itu.

"Kenapa kalian disini?" Tanya Jeno tapi keempat orang yang ditanya itu hanya bungkam dengan wajah yang sama terkejutnya. Tangan jeno menahan pintu lift akan tertutup tanpa keempat gadis yang tadinya ingin masuk itu.

Keempat gadis itu spontan mundur saat keenam laki-laki keluar dari lift dan menatap mereka dengan tatapan meminta penjelasan.

"Kenapa kalian disini?" Tanya Jeno lagi tapi masih tetap tidak ada yang menjawab, Ningning bahkan terlihat tak ingin menatap keenam laki-laki di hadapannya itu.

"Ning," Renjun mendekat, berusaha meminta penjelasan tapi gerakan Ningning yang mengambil langkah mundur tanpa mau menatapnya sedikitpun membuat Renjun mengurungkan niatnya.

"Minjeong?"

"Kau Minjeong, kan?" Tanya Haechan memastikan.

"nde sunbae." Jawab Minjeong ragu-ragu.

"Kalian darimana? kenapa ada disini?" Tanya Haechan berharap Minjeong yang terlihaat bisa diajak berkompromi itu menjawabnya.

"Latihan." Jawab Minjeong dengan polosnya.

"Latihan? kenapa bisa latihan disini?" Pancing Haechan karena trainee tidak mungkin berlatih di gedung utama kalau bukan ada projek atau akan debut.

"Kami harus mempersiapkan debut kami."

Deg. Hening seketika.

" Kalau begitu dimana yang lain?" Tanya Jaemin berusaha menyangkal apa yang ada difikirannya.

"Ya, dimana yang lain?" Tanya Haechan juga tapi keempat gadis itu lagi-lagi bungkam.

"Ey! tidak mungkin hanya kalian berempat, ya kan?" Tanya Jaemin tertawa diikuti oleh Haechan.

"Tentu saja! terlalu sedikit kalau berempat!" Sahut Haechan.

"Dimana yang lain?" Tanya Jaemin lagi tapi keempat gadis itu masih terus bungkam dan menundukkan kepalanya, Ningning bahkan seperti menahan isakannya.

"Dimana yang lainnya?!" Ulang Jaemin dengan suara yang mulai meninggi dan mata yang mulai berkaca-kaca membuat keempat gadis itu tersentak, Ningning bahkan sudah tidak sangup lagi menahan tangisannya.

"Dimana Eunnie noona, Hina dan Lami dimana?! dimana mereka?!" Tanya Jaemin yang mulai kehilangan kendalinya.

"Jaemin-ah," Ujar Jeno berusaha menenangkan.

"Oh! mungkin mereka masih diruangan latihan, kau tahu mereka terlalu bersemangat setiap latihan kan? Mereka bahkan sering melewati jam latihan yang seharusnya! Apalagi ini karena akan debut, mereka pasti lebih bersemangat!" Ujar Haechan tersenyum berusaha menyangkal apa yang ada dipikirannya kini lalu menuntun yang lainnya menuju ruang latihan yang tak jauh dari sana.

"Eonnie, aku takut." Ucap Aeri saat Jimin berbalik mengikuti kelima laki-laki itu.

"Kalian pulang dulu saja, aku yang akan menjelaskannya." Ucap Jimin tapi ditahan oleh Minjeong.

"Kami ikut."

"Yedeura! eodiseo?!" Teriak Haechan begitu memasuki ruang latihan yang sudah kosong itu.

Love Untold [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang