PROLOG - Awal Mula

165 16 8
                                    

Benar semuanya hanya sia-sia karena terlalu kamu sia-siakan.



Dear Mimpi

Kamu yang kutahu sangat jauh
Kamu yang kutahu sangat melampaui batas
Tanpa rasa ragu, aku menginginkan mu
Berkeliling bahkan menetap sekalipun
Rasanya terkesan rapi sekali
Seperti hanya ilusinasi
Benar-benar sangat jauh dari sebuah pikiran ini.
Dear mimpi
pintaku padamu hanya satu
Biarkan aku menembusmu keudara
Dengan benar-benar meyakini bahwa kau memang ada.

17 Januari 2021

"Apa yang kau tulis lagi Sep?"

"Tidak ada, aku hanya menulis kembali mimpiku," jawab Asep.

Aresap Wiguna kerap di sapa Asep. Lelaki berumur 17 tahun yang sudah menyelesaikan pendidikan sekolah Menengah Atas nya di SMA Negeri 2 Lembah Hijau. Sekarang, bekerja sebagai seorang serabutan didesa bersama sang ayah. Memiliki kehidupan yang serba berkecukupan membuat Asep harus merelakan mimpinya sekarang tapi, suatu saat mimpinya akan kembali diwujudkan.

"Sep, apa kamu nggak kerja?" tanya Bapak.

"Tidak pak, rencananya aku ingin ke Bali hari ini," tutur Asep.

Cokro yang notifnya sebagai Bapak Asep terkejut mendengar penuturan anaknya ini.

"Ada apa? Kenapa kesana?" tanya Cokro.

"Asep mau mencari pekerjaan pak,"

"Sejauh itu?"

"Iya." ujar Asep lalu meninggalkan Cokro.

Kehidupan sangat sulit, diterpa masalah karena faktor ekonomi. Tidak ada yang bisa menjadi salah satu yang menyelesaikan, atau juga menjadi pahlawan kesiangan. Hidup diantara orang-orang yang selalu mengucilkan bahkan hanya sekadar menatap saja pun enggan. Bagaimana bisa orang hidup dengan nyaman disebuah tempat?.

Kampung ini, tempat hidup dari dulu hingga sekarang. Ingin menjadi anak rantau, agar orang tua bisa makan berkecukupan ataupun tidak lelah menjadi seorang serabutan. Pendidikan adik lebih terjamin, rumah yang layak, bahkan tempat tinggal yang baru. Mimpi akan sekadar mimpi, sampai sekarang belum bisa diwujudkan.

"Sep... Asep," tegur Rio

"Hah apa?"



























Hei jumpa lagi semoga suka heheh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hei jumpa lagi semoga suka heheh.
Jangan lupa vote dan komen ya.
Jaga kesehatan selalu

I am coming Istanbul [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang