15||First Dinner

13 6 1
                                    

Katanya, jika sering bertemu akan merasa bosan. Tapi, nyatanya sering bertemu semakin jatuh cinta.
-Azize Elife Aslan

Setelah menghabiskan waktu seharian berkeliling di sekitar Mosque blue Turki Azize memutuskan mengajak kekasihnya ini untuk makan malam bersama keluarga direstoran favorit keluarga nya, bahkan dia sudah menelepon kedua orang tuanya untuk segera menyusul.

"Kita akan makan malam, keluarga ku akan ikut kau tidak keberatan kan?" tanya Azize saat sudah sampai didalam mobil.

"Tentu tidak... itu hak mu bukan, aku hanya ikut saja." ujar Asep sambil tersenyum.

"Baiklah, apa kau sudah berkenalan dengan adik ku?"

"Tentu, ternyata dia sama seperti ku."

"Tapi, dia sudah kuliah juga. Sedangkan aku sudah menunda nya beberapa waktu." lanjut Asep sambil menatap indahnya Bosphorus.

"Tenang saja... besok kau akan segera menjadi mahasiswa. Ayahku sudah mendaftarkan mu, pakaian mu mungkin sudah sampai dirumah. Besok kau akan resmi menjadi mahasiswa." ungkap Azize senang.

Ada perasaan senang yang terjadi di hatinya. Tapi, ada perasaan tak enak juga selalu merepotkan kekasihnya ini, tadi saja sudah diberikan ponsel baru sekarang dia memberikan kejutan yang tak terduga lagi, besok apalagi yang akan kekasihnya ini berikan?.

"Boleh aku bertanya?" tanya Asep.

"Silahkan,"

"Apa kau pernah memiliki kekasih sebelumnya?" tanya Asep yang sebenarnya tidak ingin menanyakan hal yang bersifat pribadi.

"Tidak... kau adalah kekasih pertama ku," jujur Azize.

"Oh baik, maafkan aku sudah bertanya yang seharusnya tidak aku tanyakan." ujar Asep tak enak hati.

Mobil mereka sudah sampai di restoran yang tak jauh dari tempat mereka berkeliling tadi, hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit mereka sudah sampai

***


Byzantion Bistro Restaurant

Dari yang Asep baca itu nama yang tertera ketika mereka memasuki parkiran. Tempat nya sangat trategis, dan sangat indah.

"Kita sudah sampai, yuk turun keluarga ku sudah datang." ujar Azize.

"Baik."

Azize dan Asep langsung menuju meja langganan mereka yang sudah diduduki keluarga nya. Ayahnya, ibu, dan adik laki-laki nya sudah datang terlebih dahulu.

"Mom, dad, have you been waiting long?" tanya Azize sambil menduduki kursi yang sudah disediakan disusul oleh Asep.

"Hayır, daha yeni geldik." jawab Ahmed.

"beni selamlamıyor musun kardeşim?" ujar lelaki tampan yang sedari tadi hanya berdiam diri.

"Ben de seni selamlamalı mıyım?" gurau Azize kepada adiknya.

"Kau ingin memesan apa?" bisik Azize.

I am coming Istanbul [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang