05||Azize Elife Aslan

23 9 6
                                    

Terkadang butuh jutaan waktu untuk menggapai semuanya. Kemudian, butuh waktu satu detik untuk menghancurkan nya.


"Yes I am Azize."

Asep sangat beruntung bisa bertemu turis secantik ini, apalagi berhijab. Jarang bahkan tidak pernah bertemu seorang turis ini pertama kalinya dia bertemu seorang turis sungguh, diluar dugaan sekali.

"Ah tidak... Pemikiran macam apa ini," ujar Asep pada dirinya sendiri.

"This, your food miss." ujar Asep sambil menyerahkan beberapa makanan yang dia bawa.

"Thank you Mr... Eum,"

"Aresap Wiguna," jawab Asep yang melihat wanita didepan nya ini kebingungan.

"Hahahaha, okei thank you Mr. Aresap Wiguna," ujar wanita ini kembali.

Asep tertawa wanita didepannya ini pasti tidak akan mengerti bahasa disini dilihat lihat ternyata ada juru bicara yang akan membantu wanita cantik ini liburan.

"I hope you like the food, miss. I got permission to go back to work." ujar Asep yang kemudia berlalu.

"Terimakasih, saya juru bicara nya turis dari Turki ini," lanjut Nirmala.

Asep masih bisa mendengar apa yang juru bicara tersebut katakan. Berarti wanita cantik ini dari Turki, negara impian nya.

Asep berbalik sontak langsung bertanya "Apa dia orang Turki?" tanya Asep kembali.

"Tentu, dia Azize Elife Aslan. Turis dari Turki yang sedang berkunjung ke Indonesia," jelas Nirmala.

"Apa aku bisa minta tolong?" tanya Asep.

"Katakan,"

Azize yang tak paham hanya menatap dengan tersenyum, pasalnya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang tak Azize mengerti.

"Katakan pada turis itu, apa hidup di Turki enak sebenarnya aku bisa bertanya sendiri tapi, alangkah baik nya kau saja karena sudah kenal,"

"Baik tunggu,"

"Sorry to disturb miss, the employee wanted to ask you. Is life in Turkey good?," ujar Nirmala.

Azize tersenyum, pertanyaan nya sungguh terkesan seperti ingin sekali tinggal disana.

"Yes, verry good." ujar Azize sumringah.

"Ucapkan terimakasih kepadanya, kalau begitu saya pergi dulu." ujar Asep kembali.

"Baik silahkan."

"Do you know him, Nirmala?" tanya Azize.

"No miss."

"Azize Elife Aslan." batin Asep.

Setelah pergi dari tempat turis tersebut, Asep tidak berhenti tersenyum. Bertemu dengan seseorang turis dari Turki bisa melihat bagaimana orang Turki tidak disengaja, bahkan tanpa direncanakan sama sekali.

I am coming Istanbul [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang