Diatas awan aku melangitkan beberapa permintaan, termasuk restu dari ibu dan bapak.
-Aresap WigunaAsep berjalan memasuki pintu keberangkatan sebelum itu dia mengambil ponsel nya terlebih dahulu dan mengetikkan sesuatu di papan ketik nya.
To Ibu
Ibu, bapak, Aripan. Asep pergi ya, sekarang sudah mau berangkat semoga restu ibu dan bapak selalu menyertai Asep. Asep izin pergi, Asep tak sanggup menelpon jadi Asep kirimkan pesan ini saja. Jaga diri kalian baik-baik ya.
Send.
Setelah mengirimkan pesannya, Asep kembali menutup ponsel nya dan berjalan kembali menuju pintu keberangkatan sesekali Asep menoleh ke belakang dan melihat masih ada Ciko, Bu Mira , dan Nirmala yang masih menatap mereka dari kejauhan.
Asep melambaikan tangan kembali kepada mereka yang ada jauh dari dia. Yang masih dilihat walaupun keadaan bandara sedang ramai sekali.
"Ares, apa yang kau lakukan?" tanya Azize menatap Asep.
"Dibelakang, mereka masih menunggu kita pergi," ujar Asep sambil menunjuk orang-orang yang dia kenali.
Azize memutar tubuhnya mensejajarkan dengan Asep, ternyata benar masih ada orang yang menunggu mereka sampai pergi.
"Ayo masuk, sebentar lagi pesawat kita akan segera take off." ujar Azize yang sudah terlebih dahulu memasuki pintu keberangkatan.
Asep mengikuti Azize dari belakang karena sedang mengurus tiket dan pasport yang diserahkan kepada petugas agar bisa memasuki pesawat.
"Ares ayo, pesawat sudah akan take off," ujar Azize kembali dan cepat menaiki pesawat setelah semuanya diurus.
Asep menaiki tangga pesawat dengan hati-hati karena untuk pertama kalinya dia menaiki pesawat dengan tujuan yang sangat jauh.
Asep dan Azize sudah mendapatkan kursi mereka dengan Asep duduk didekat jendela dan Azize di sampingnya. Asep menatap keluar jendela melihat orang lalu lalang mengantarkan koper yang jumlah nya cukup banyak.
"Pakai sabuk pengaman mu Ares. Sebentar lagi kita akan berangkat," perintah Azize dengan baik.
Asep mengikuti instruksi yang diberikan kekasihnya ini, memakai sabuk pengaman agar mereka aman sampai tujuan.
Asep mendengarkan instruksi pramugari dengan seksama, walaupun dia baru pertama kali menaiki pesawat tapi, dia sudah mengerti apa yang harus dilakukan.
Pramugari tersebut juga memberitahukan perjalanan mereka akan berjalan lebih kurang 17 jam dari sekarang, dan bersiap-siap untuk lepas landas.
Bismillahirrahmanirrahim, Tuhan aku mohon perlindungan mu.- batin Asep ketika pesawat sudah bergerak maju.
"See you Bali, sampai bertemu diwaktu yang bahagia." gumam Asep ketika pesawat sudah mengudara.
Pesawat sudah terbang tinggi, memperlihatkan seberapa indahnya provinsi Bali. Semuanya terlihat begitu indah saat dilihat dari atas. Asep tak pernah menduga dia akan secepatnya ini menemui negara impiannya, ya walaupun tidak mudah sampai dititik ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/255301113-288-k277590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I am coming Istanbul [COMPLETED]
Ficção AdolescenteJika didunia ini terdapat pintu ajaib seperti di film Doraemon, mungkin Aresap Wiguna adalah salah satu dari semua makhluk yang menginginkan nya. Tidak elak, impian nya yang setinggi angkasa itu terjadi jika memang benar pintu ajaib itu ada. Butuh s...