40|| See you Turki (2)

7 3 0
                                    

Awan nya sudah berbeda sekarang semakin tebal, ku langit
kan doa agar semuanya baik-baik saja.




Awan yang tebal langit yang biru membawa dua orang insan ini untuk kembali ke bumi Pertiwi, perjalanan yang akan segera sampai dihadapkan dengan perasaan cemas bahwa apa yang akan mereka lakukan saat sampai nanti. Setelah sekian lama tidak pulang apakah tetap sama seperti dulu bahkan 4 tahun adalah waktu yang sangat lama.

Pesawat terbang dengan sempurna mengudara dengan tinggi tanpa cemas dan tetap melangit kan doa agar pesawat ini sampai dengan sempurna dan tepat pada waktu nya.

"Kita akan translit di jakarta dahulu kan?" tanya Aisyah yang sudah mendengar pramugari meminta mereka untuk tetap menjaga keselamatan saat mereka akan segera sampai.

"Iya bener kita langsung terbang lagi atau ingin membeli oleh-oleh disini dahulu?" tanya Asep.

"Pulang aja deh, di koper ku sudah banyak oleh-oleh apa kau tak membawa oleh-oleh?" tanya Aisyah balik.

"Kemarin selepas kita pulang dari rumah tuan Aslan, Ozan mengantarkan banyak sekali oleh-oleh, lihatlah aku sampai harus mengemas nya lagi ditempat lain." ujar Asep.

"Yasudah kalau begitu setelah sampai Jakarta kita ikut penerbangan langsung menuju Palembang."

"Baiklah kalau begitu."

Suasana hening pesawat mereka akan segera sampai di Bandara. Bunyi nya tidak sakit sekali saat kita tidak memakai penutup telinga, tidak terlalu berdenging.

"Alhamdulillah." ujar Asep lega, 1 hari 1 malam di pesawat membuatnya was-was, antara hidup dan mati.

Setelah menuruni pesawat mereka kembali duduk untuk menunggu koper mereka dan menunggu pesawat yang akan segera ke Palembang.

Ibu bapak akhirnya Asep kembali dengan keadaan berkecukupan, batin Asep.

"Kau sudah pernah ke bandara disini?" tanya Aisyah.

"Belum, aku ke Turki kemarin dari bandara Bali."

"Oh berarti itu pertama kalinya kau menaiki pesawat ya."

"Benar sekali dan rasanya jantung ku akan segera lepas." gurau Asep.

"Ares setelah ini kau akan pulang ke rumahku dulu atau langsung kerumah mu?"

"Sepertinya aku pulang dulu saja ya, lagian aku sudah membeli mobil disini aku sudah mengabari untuk menjemput kita di bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2.

Aisyah tersenyum, "baik kalau begitu."

Dear Indonesia
Hai aku kembali...
Seperti janjiku 4 tahun lalu
Aku pasti kembali bukan?
Sekarang aku sudah kembali
Di negeri orang aku sudah terlalu lama
Saat nya aku pulang
Mencari kehidupan baru disini
Saat aku menulis permintaan
Saat itu belum ada kekasih disamping ku ini
Sekarang coba lihatlah
Terdapat lelaki tampan yang sudah menjadi calon suami ku.
Dia yang selalu aku doakan
Dia yang selalu aku pinta
Sekarang dia ada
Bersamaku untuk selamanya
Indonesia...
Kuatkan aku ya!
Aku sudah terlalu rapuh
Tolong buat aku baik-baik saja.

I am coming Istanbul [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang