Pacaran lama belum tentu sampai halal.
"Apa kau bisa menjaga lisanmu, Ife?" tanya Asep yang sudah berada didalam mobil.
"Kenapa kau jadi menyalahkan ku?"
Asep menatap sengit gadis yang berada disampingnya ini, "apa pantas perbuatan mu seperti tadi?"
"Kau bukan hanya mempermalukan Aisyah. Tapi, juga mempermalukan dirimu yang artinya aku tidak lagi mencintai mu." final Asep yang sudah tidak tahan lagi atas apa yang dilakukan oleh kekasihnya ini.
"Apa maksudmu?"
"Otak mu itu sangat cerdas, aku yakin kau mengerti apa yang aku katakan dengan cepat," cercah Asep mengingatkan, dia yakin bahwa Azize paham apa yang dia maksud.
"Kau tidak lagi mencintaiku?" tanya Azize pelan.
"Jika sikap mu terus begini, bagaimana bisa aku bertahan lebih lama lagi padamu." ungkap Asep santai sambil mengemudikan mobil nya membelah jalanan.
Azize terdiam sejenak apa mereka akan mengakhiri semuanya, "apa yang kau mau?"
"Berhenti bersikap kekanak-kanakan aku sama sekali tidak menyukai nya. Coba kau lihat Aisyah, tiga tahun ini dia tersiksa dengan perasaan yang tidak terbalas olehku," jelas Asep yang berusaha membandingkan antara Azize dan Aisyah.
"Coba kau berada diposisi dia, kau hancurkan beasiswa nya. Kau buat dia susah, lihat apa yang kau lakukan? Itu semua jauh dari kata baik. Kau memanfaatkan kekuasaan ayahmu untuk melakukan apapun yang kamu mau," lanjut Asep jujur. Sudah cukup tidak ada lagi yang perlu ditutupi semuanya biarlah terbuka.
Azize mencerna satu persatu kata yang dilontarkan kekasihnya ini seperti menusuk dia sekaligus dengan tuduhan bertubi-tubi.
Apa aku egois, batin Azize.
"Kenapa diam?" Asep yang menoleh melihat kekasih nya ini hanya diam saja, "kenapa? Apa semua yang aku katakan salah?" tanya Asep kembali.
"Tidak," ujar Azize membenarkan semua perkataan kekasihnya.
"Jadi, bagaimana? Kau ingin aku lanjutkan hubungan ini? Atau lebih baik kita akhiri dengan cara baik-baik?" tanya Asep yang sudah memberhentikan mobil mereka ke tepian jalan.
Azize terkejut benar Asep akan bertanya seperti ini, "kumohon... jangan begini, aku berjanji akan memperbaiki semuanya." pinta Azize memohon.
Asep tidak tega melihat wajah melas kekasihnya ini sebenarnya ini adalah keputusan yang berat untuk memutuskan semuanya. Tapi, Asep tidak bisa lagi berlama-lama dengan gadis disampingnya ini, melelahkan jika hubungan selalu dibawa dengan ambisi.
"Baik... berhenti bersifat seperti tadi," ucap Asep mantap kemudian melanjutkan mobil nya membelah jalanan.
"Baik, maafkan aku Ares."
Dimobil suasana hening tidak ada lagi yang membuka suara sibuk dengan pikiran masing-masing. Asep berpikir, jika dia bertahan maka konsekuensi nya dia akan tetap bersama gadis ini, dengan meninggalkan gadis yang sangat dia cintai. Asep tahu ini egois, cobalah mengerti Azize memiliki segalanya, harta, tanya, derajat, sedangkan Aisyah gadis sederhana ini lebih mandiri daripada Azize walaupun pada dasarnya Azize juga wanita yang sangat mandiri. Tapi, karena sebuah ambisi dia dapat melakukan hal yang tidak pernah diduga.
![](https://img.wattpad.com/cover/255301113-288-k277590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I am coming Istanbul [COMPLETED]
Teen FictionJika didunia ini terdapat pintu ajaib seperti di film Doraemon, mungkin Aresap Wiguna adalah salah satu dari semua makhluk yang menginginkan nya. Tidak elak, impian nya yang setinggi angkasa itu terjadi jika memang benar pintu ajaib itu ada. Butuh s...