Guyss jadi kemarin ada yang nanya, author anak Raikantopeni atau Thaifans?
Jadi aku mau jawab aja disini, jadi jawabannya ya emang saia warga Raikantopeni. Ya begitulah, Thaifans. Makannya cast nya kebanyakan thailand kan? Tapi enggak sih cuman dua doang heheh.
Oke lanjut, happy reading!!
•••
"Bang Vano yuhuuuuu princess datang!!!" teriakkan Sahira bergema di sebuah ruangan.
Kamar apartemant milik Vano sendiri. Ya pastinya ia sendiri di apartemant ini. Vano yang menghubunginya kamarin bahwa ia sedang berada di Jakarta, liburan.
Sahira menjelajahi ruangan kamar apartemant Vano namun tak ada tanda tanda kehidupan di tempat ini. Jika Vano bohong, sia sia dong Sahira datang ke sini.
"Masa bang Vano boong sih" gumam Sahira pada dirinya sendiri
Sudahlah, Sahira lebih baik duduk di sofa empuk milik Vano. Untung saja di tempat itu masih terdapat banyak jenis cemilan. Dan ada pula, yourgout.
Dengan senang hati Sahira mengambil cemilan tersebut dan memakannya tanpa memikirkan orang lain. Tak lama pintu terbuka. Menampilkan sosok seorang pria dengan membawa kantong keresek hitam di tangan kirinya.
"AAAAA! Siapa lo!?" tanya lelaki itu.
Sahira memutar bola matanya malas, ia tahu sekali bahwa itu adalah suara Vano.
"Berisik!"
"Siapa sih lo, dateng-dateng main makan makanan gue!" kesal Vano, duduk disebelah Sahira.
"Apaan sih bang, minta dikit pelit amat!"
Vano menatap Sahira lekat, dan langsung memeluk Sahira erat. Melepas kerinduannya. Sahira pun membalas pelukan Vano. Merasa sesak nafas, Sahira pun merenggangkan pelukkannya.
"B.. Bang sesek" kata Sahira, dan Vano pun melepaskan pelukkannya.
"Ah lo, katanya sibuk ngurus suami!"
"Ck percayaan aja lo"
Sahira meletakkan bungkus snack nya di atas meja. Dan mengambil minuman kaleng yang berada di kulkas. Setelah selesai menguras isi kulkas Vano, Sahira berinisiatif untuk tidur siang.
Namun tiba tiba Sahira mendapati panggilan Alam. Sahira pun melemparkan tasnya ke atas Sofa. Dan tepat mengenai pundak Vano, yang asik menonton televisi.
"Shit! Gila ni bocah!" Umpat Vano kesal, dan mengobrak abrik isi tas Sahira.
Vano membuka rasleting tas Sahira. Dan mengabsen satu persatu barang ada ada di dalam tas Sahira. Dan Vano menemukan selembar kertas, entah itu kertas apa Vano tak tahu. Karena penasaran Vano pun mengambilnya dan membacanya dengan telaten.
Vano tak menyangka isi dari kertas tersebut. Kertas rumah sakit yang menyatakan bahwa Sahira,,, ah sudahlah kalian pasti tahu itu.
Tapi yang ada di fikiran Vano sekarang adalah, bagaimana bisa Sahira terkena penyakit mematikan ini. Vano selalu melihat Sahira yang baik baik saja.
Sahira yang telah selesai dengan urusan alamnya pun keluar. Mendapati Vano yang tengah membaca isi kertas. Sahira yakin, yakin sekali setelah ini Vano akan mengetahui penyakitnya itu.
Sahira pun merebut kertas tersebut, "jangan dibaca" tegas Sahira.
"Tapi gue udah baca semua" balas Vano.
Tuhkan,, Vano pasti mengetahuinya.
"Sejak kapan lo kena leukimia?" tanya Vano, namun Sahira tak menjawab nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓
Teen Fiction‹part lengkap› 🚫𝖓𝖔 𝖕𝖑𝖆𝖌𝖎𝖆𝖙🚫 Cerita yang berasal dari otak saya yang paling dalam alias hasil pemikiran sendiri! Seorang mahasiswa cantik yang bisa di bilang ia indigo. Ia di jodohkan oleh Dosen tamvan, dingin, datar dan juga kaku. Entahl...