Ekstra part

48.8K 2.8K 111
                                    

Happy reading!!

Bnyk typo btw..

••

"Mama!!" Panggil seorang gadis berusia sekitar 10 tahun.

"Apa?" Jawab Sahira.

"Aku menang lomba ma! Terus mama suruh ke sekolah aku" ujar nya.

"Bagus dong kamu menang lomba" bangga Sahira.

"SAKIRA!!"

"Apa bang?" Sahut gadis bernama Sakira.

Sakira Fauziyah, anak bungsu Farel dan Sahira. Sifatnya gak beda jauh dari Sahira, sedikit tomboy dan juga suka ngejulidin orang.

"Kamu kan yang makan Snack Abang?" Tanya Alyasa.

Alyasa Pratama, anak pertama Farel dan Sahira. Sifatnya humoris, gak dingin dingin banget kayak bapaknya. Tetapi dia gak gampang akrab sama orang yang baru aja kenal.

"Dikit doang" jawab Sakira.

"Dikit mata mu! Sekantong abis Sakir!"

"Sakira bang" ralat Sakira.

"Terus aja, kerjaannya tiap hari ribut terus" omel Sahira.

"Sakira mah yang cari masalah" Alyasa menunjuk ke arah sang adik.

"Dih enak aja, aku makan dikit, Abang jangan pelit dong" balas Sakira tak terima.

"Kamu juga suka pelit ya sama Abang!"

"Hei ada apa ini? Kok bertengkar?" Tanya Farel yang baru saja pulang dari kantor nya. Btw si Farel memutuskan untuk jadi CEO aja, pusing katanya jadi dosen.

"Itu pah Sakira habisin Snack Abang" adu Alyasa.

"Gak pah, Abang bohong!" Elak Sakira.

"Jadi yang bohong siapa?"

"Abang"

"Sakira"

Jawab mereka bersamaan.

Farel menaikkan alisnya dan menatap kearah Sahira, meminta jawaban kebenaran nya. Sahira yang mengerti Farel hanya menaikkan pundaknya acuh.

"Udah kalian jangan ribut, nanti papah beliin lagi" ucap Farel.

"Setiap hari kerjaannya bertengkar terus, noh liat Fahrezi, dia anteng aja diam gak kaya kalian" ujar Sahira menatap anak keduanya.

Sahira memang mempunyai tiga anak. Anak pertama Alyasa, Fahrezi dan juga Sakira pastinya.

Fahrezi memang seperti bapaknya, cuek dan so cool.

Sakira dan Alyasa langsung menoleh kearah Fahrezi, dimana ia sedang asik duduk di sofa sambil membaca sebuah buku.

"Bang Eji mah kutu buku mah, gak asik. Ya gak bang?" Tanya Sakira pada Alyasa.

"Iya bener itu" sahut Alyasa.

"Memangnya kamu tahu kutu buku?" Tanya Farel.

"Tau, kata Bu guru, kutu buku itu orang yang suka baca buku" jawab Sakira.

"Nah, betul itu, mending kita main yuk" ajak Alyasa dan Sakira hanya mengangguk. Meninggalkan Sahira dan Farel yang terdiam.

"Tadi ribut sekarang akur, aneh sih memang" gumam Sahira menatap kepergian dua anaknya itu.

"Anak kamu itu"

•••

"Udah siap semuanya?" Tanya Farel.

𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang