Selesai

44.4K 3K 142
                                    

Baca dong part ke berapa, pas banget aku buatnya sampe part 50 aja. Jangan banyak banyak, nanti ga selesai selesai.

Happy reading kawan!!

"Farel seharusnya tadi marah karena Sira terlambat!" Ucap Vano, membawa balon merah di tangannya.

"Gak tega gue mah" jawab Farel.

"Iya, terus diamin Sira, pasti seru deh!" Timpal Fathma.

"Tapi kasian kak, masa lagi ultah di diemin suami" ucap Vanilla.

"Yakan, kita mau ngasih surprise" balas Fathma.

"Iya iya! Aturan kita pura pura marah aja sama Sira" kata Vano, sembari menggantungkan balon merah tersebut.

"Marah dalam rangka apa nih?" Ucap Bara, yang baru saja datang.

"Bocil ikut nimbrung ya"

"Seharusnya kita kasih surprise kemarin, pas jam dua belas. Kita telat kayaknya deh"

"Udahlah Vano, mending lo fokus sama kerjaan Lo" sembur Fathma.

"Kak Vanilla kenapa sih senyum senyum terus?" Tanya Bara.

"Bocil diam" sentak Vanilla.

"Gimana semuanya udah siap?" Tanya Aulia, dengan membawa sekantung makanan ringan.

Fathma yang melihat kantung itu pun langsung mengambil nya, dan membukanya. "Ya ampun ma! Ini kan pesta ulang tahun, mama ngapain beli snack?" Tanya Fathma.

"Ya buat tambahan makanan, siapa tau kurang kan?"

"Terserah deh, emak emak selalu benar" ucap Fathma pelan.

"Udah semua kan?" Tanya Vanilla, semua mengangguk serempak.

"Ayo ngumpet, Sira segera datang"

•••

Seorang gadis tengah berjalan mundar mandir. Dengan pikiran yang tak menentu, ia memikirkan segala hal. Dia,, Sahira.

Dengan pikiran yang tak tenang, Sahira berjalan mundar mandir di ruang tamu. Dengan handpone-nya yang terus ia genggam.

Beberapa menit yang lalu, Vanilla mengirim sebuah pesan. Pesan yang berisi sebuah gambar yang menampakkan Farel dengan seorang perempuan. Entah itu siapa lagi sih.

Ia masih menunggu pesan balasan dari Vanilla. Sampai beberapa menit berlalu kembali, pesan itu terbalaskan.

Kak Vanilla
-send a picture
Itu Farel kan?

Sahira
Iya kak, kak Vani dimana?

Kak Vanilla
Di kaffe humora, cepet datang kesini

Sahira
Oke

•••

Sahira turun dari taksi dan masuk kedalam kaffe. Tidak ada pengunjung atau pelayanan disini. Sepi sepertinya sudah tutup. Namun sebuah pesan singkat dari Vanilla membuat Sahira mengurungkan niatnya untuk kembali kerumah.

Kak Vanilla
Di rooftop

Sahira segera pergi ke arah rooftop. Namun masih sama dengan ke adaan di bawah sana, sepi. Sedikit gelap, namun Sahira melihat ada sebuah meja bundar yang dihiasi dengan bunga mawar merah.

𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang