28

25K 2.7K 36
                                    

Haii aku kembali, ada yang masih nunggu gak nih?
Semoga ada ya!

jangan jadi pembaca gelap dong, ayokkkkk Vote and komennya jangan lupa okay?!

Ready? Happy reading!!
Semoga gak ✨ NGEBOSENIN✨

•••

Sahira berjalan di atas koridor rumah sakit bersama bi Ira yang setia membantunya. Sahira sudah boleh pulang karena infusnya sudah habis. Sahira memberhentikan taksi dan mempersilahkan bi Ira masuk terlebih dahulu.

"Bi Ira pulang aja dulu, Sira ada urusan penting, cuman sebentar kok dah bi" ucap Sahira menutup pintu mobil taksi tanpa mendengar balasan dari bi Ira

Setelah memastikan bi Ira pergi pulang ke rumahnya, Sahira berjalan sendiri sampai ia bertemu taman yang tak jauh dari apartemennya Vano.

Sahira melihat sekeliling taman yang berisi kebanyakan orang pacaran. Sahira lebih memilih duduk di bawah pohon dan menenggelamkan kepalanya, ia menangis sejadi jadinya.

Ia tak tahu harus berbuat apa dan ia juga tak tahu dimana Farel sekarang. Yang masih menjadi pertanyaan Sahira ialah siapa yang mengirimkan foto itu kepada Farel?

"Mbak Sira!" Panggil seseorang.

Merasa di panggil Sahira cepat cepat menghapus air matanya. Ia menoleh ke sana kemari dan terlihat Sasa yang berjalan ke arahnya.

"Eh mbak ngapain disini?" Tanya Sasa, ikut duduk di samping kiri Sahira.

"Liatin orang pacaran" ngawur Sahira.

"Lo abis nangis ya?" Tanya Sasa.

"Enggak kok gue kelilipan aja"

"Lo gak bisa bohongin gue mbak!"

"Jangan panggil gue mbak!" Kesal Sahira, Sasa suka sekali memanggilnya dengan sebutan mbak.

"Sahira!" Panggil lagi seseorang, Sahira menoleh ke marah sumber suara.

"Arka?"

"Ngapain lo disini?" Tanya Arka.

"Duduk lah, lo sendiri ngapain?" Tanya balik Sahira.

Arka duduk di sebelah Sahira, "lo habis nangis ya? Lo diapain sama setan itu?" Tanya Arka.

"Enggak, gue gak nangis cuman--"

"Kelilipan" sambung Sasa, dengan nada dibuat buat.

"Halah, kelilipan kok gitu"

"Lo ngapain kesini?" Tanya lagi Sahira, menghindari pertanyaan yang di lontarkan oleh Arka.

"Tadi gue liat ada cewe yang jalan kesini, Karena dia sendiri yaudah gue ikutin aja" jawab Arka, santai.

"Cewe? Sekarang cewenya mana?"

"Nih samping gue"

"Gue? Atau Sasa?" Sahira menunjuk dirinya sendiri dan menunjuk Sasa.

"Lo lah, ya kali ngikutin setan itu" jawab Arka dengan nada nyolot nya.

"Huh!! Karena gue udah gak dibutuhkan disini mending gue cabut, dah bye!!!" Ucap Sasa dan pergi meninggalkan Sahira.

"Gajelas emang tu setan!" Kesal Sahira.

"Sira! Gue mau ngomong penting sama lo!" Tiba tiba nada suara Arka menjadi serius.

"Ngomong aja"

"Lo ada penyakit yang serius?" Tanya Arka, menatap dalam manik mata Sahira.

"Enggak kok" jawab Sahira kikuk.

𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang