tambahan part

28.7K 1.9K 160
                                    

Helloww!!

Lama gak update lagi. Ini sebenernya cuman part tambahan ekstra part. Udah sebulan lebih mungkin aku ga update lagi, sebenernya aku mau update ekstra part 2, tapi aku udah update cerita kedua aku. Jangan lupa baca juga, walaupun ceritanya masih garing.

⚠️ peringatan!⚠️

Part ini khusus kehidupan para hantu dalam cerita, penasaran gak sih sama kehidupan mereka? Cerita tentang awal Sasa bertemu dengan Sahira. Bagaimana si Aripin mencari uang untuk membelikan Sasa sate? Dan bagaimana nasib tuyul yang ketahuan nyolong duit receh Sira?

Mari kita intip kehidupan mereka!

Mari kita intip kehidupan mereka!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍Typo bertebaran📍

Seorang gadis cantik yang tengah duduk di atas ranting pohon dekat rumah mewah yang akan ia tempati. Sebut saja dia Sasa, tapi dia memang Sasa.

Sasa duduk seorang diri di atas ranting pohon dekat rumah Sahira. Menatap rumah tersebut dan memperhatikannya kegiatan Sahira. Ia melihat Sahira yang tengah merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya, dengan dua aerphone yang bertengger di daun telinganya, mulutnya berkomat kamit mengikuti alunan lagu yang ia dengar.

Seseorang menepuk pundak Sasa, membuat sang empun terkejut.

"Sa, kamu beneran mau ketemu sama kembaran kamu?" Tanya seseorang, dia Ella — teman persetanan Sasa.

Ella duduk persis di sebelah Sasa, dengan daster dan rambut yang sama namun muka yang berbeda.

Sasa mengangguk mantap, "tapi dia gatau kalo dia punya kembaran" cicit Sasa, sedikit merasa sedih karena keluarga nya merahasiakan ini.

Ella mengusap punggung Sasa, memberikan ketabahan. "Kamu yang sabar ya, nanti dia juga akan tau kalo kamu kembarannya" hibur Ella.

"WOI! KAK SASA!" pekik seorang bocah.

Sasa dan Ella kompak menunduk. Melihat tuyul botak yang tengah memanggil Sasa dengan sedikit emosi. Mau tak mau Sasa harus turun kebawah untuk menemui bocah tersebut.

"Apaan sih? Gak sopan banget!" Kesal Sasa pada bocah itu.

"Kak Sasa! Bilangin ya sama calon temennya itu, kalo aku lagi operasi jangan ganggu" adunya, menunjuk arah rumah Sahira.

"Kalo ngomong yang bener tuyul!" Semprot Sasa.

"Semalem aku lagi ngambil receh di rumah itu, tapi duit nya di ambil lagi sama calon teman kamu itu!" Kesal tuyul, berusaha menjelaskan maksud dari ceritanya.

Sasa menyentil kening tuyul, "makannya kalo kerja yang halal" sembur Sasa.

Si tuyul mengusap keningnya. "Kok kak Sasa malah nyalahin aku sih?!!" Kesalnya tak terima.

"Sana nyolong di bank, kan banyak tuh duit nya" sambung Sasa.

"Ah, iya juga ya. Makasih sarannya kak!" Ucapnya sembari mengangguk setuju.

𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang