Matahari mulai muncul dari tempat asalnya. Menyinari alam sekitar dan juga membuat pencahayaan alami, eh maksudnya terang Alami.
Sahira terusik dari tidurnya saat mendengar teriakkan dari sang Kakak. Fathma Maharani Auliani, kerap di sapa Fathma.
"Sira bangun ih!!" pekik sang Kakak, berusaha membangunkan adiknya.
"Eumm, bentar kak mimpi Sira lebih indah dari pada kenyataan" jawab Sahira, masih menutup matanya rapat rapat.
"Bangun Sira, udah mau jam 8 ini" jawab Fathma.
Sahira yang mendengarnya pun kangsung membuka matanya lebar kebar. Dan bangun dari duduknya. "Hah? Serius kak? Kenapa gak bangunin?" panik Sahira.
"Lah? Tadi emang kakak ngapain?"
"Ish, kakak mah"
"Yaudah buruan mandi kalo gak mau telat" ucap Farhma, dan melenggang pergi.
Tanpa basa basi lagi Sahira langsung menuju dan membersihkan dirinya. Selesai dengan ritunitas mandinya di pagi hari. Sahira menyempatkan dirinya melihat jam dinding yang terpajang indah di dinding kamarnya.
Sahira melotot saat melihat nya. Tadi sang Kakak bilang jam 8 dan sekarang masih jam 7. Ia sudah di kerjai oleh sang kakak.
"KAK! INI BARU JAM 7 IH!!"
•••
Hari yang cerah bagi kita semua. Dengan sinar matahari yang tak terlalu terik. Dan semilir angin yang sepoi sepoi.
Sahira sedang asik menongki dengan jus stowberry nya. Ia duduk bersantai di kantin Kampusnya. Saat ini ia di temani oleh seorang sahabatnya.
"Eh Felly lo tau gak?" tanya Sahira.
Fellycia Aurora, sahabat Sahira. Yang mempunyai sifat yang cuek dan ya bodoamat lah.
"Mana gue tau, lo aja ngomong setengah setengah" jawab Fellycia enteng.
"Ck, dengerin nih gue mau cerita"
"Iya iya, buruan lama lo. Nanti keburu kelas masuk"
Sahira meneguk jus stowberry nya sampai habis, dan ia memulai ceritanya. "Jadi gini.." Sahira menceritakan semua tentang kejadian tadi malam bersama seorang tuyul.
"Hah serius lo?" tanya Fellycia.
"Iyah gue serius"
"Yaudah lah, mungkin mata hati lo udah di buka" Kata Felly.
"Kok mata hati sih?"
"Eh maksud gue mata batin" ralat Felly.
"Ohh, iya kali yah. Berarti gue bisa liat saiton dong, argh enggak enggak" Sahira menggeleng gelengkan kepalanya.
"Eh lo tau, katanya bakal ada dosen baru" kata Fellycia, memeulai acara gosipnya.
"Enggak, kok gue baru tau" jawab Sahira.
"Katanya sih dia itu dosen tertampan, cool lagi"
"Bodo ah gue mau masuk kelas" kata Sahira, bangkit dari duduknya dan mengambil tas punggungnya.
Fellycia hanya menatap kepergian Sahira dengan jengah. Taklama ia pun menyusul Sahira, masuk kedalam kelas.
Dengar dengar sih ada dosen baru. Yang katanya cool, tampan, dan juga terkesan cueknya. Yah, entahlah itu hanya gosip semata. Benar atau tidaknya liat saja nanti.
Sahira duduk di bangku kesayangan miliknya. Bangku yang biasa ia duduki. Dan Fellycia tepat di samping kanannya.
Taklama setelah Sahira dan Fellycia masuk, dosen yang dikabarkan baru itu pun masuk dengan gaya cool-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓
Teen Fiction‹part lengkap› 🚫𝖓𝖔 𝖕𝖑𝖆𝖌𝖎𝖆𝖙🚫 Cerita yang berasal dari otak saya yang paling dalam alias hasil pemikiran sendiri! Seorang mahasiswa cantik yang bisa di bilang ia indigo. Ia di jodohkan oleh Dosen tamvan, dingin, datar dan juga kaku. Entahl...