30

27.3K 2.6K 148
                                    

Haii cape ya nunggu aku update? Sama kok aku juga cape mikirnya.

Kalo aku ada waktu janji bakal update secepatnya kok-!!

Kemarin ada yang request karakternya Sasa kaya gimana. Nah kebetulan banget nanti di part ini aku kasih tau tentang Sasa ya! Tapi nanti di akhir part biar kalian tambah penasaran, canda penasaran:)

Jangan lupa komen ya, vote juga dong.

Happy reading y.o-!!

•••

"Dari mana? Tumben baru pulang?" Tanya Sahira, mengambil alih tas kerja Farel.

"Dari kantor kah, kamu pikir dari mana?" Ketus Farel.

Sahira mencibir saat mendengar jawaban Farel.

"Gue juga tau markonah!!" Cibir Sahira pelan.

"Udah makan?" Tanya Sahira.

"Belum"

Sahira sigap mengambil kan makan malam untuk Farel. Sepiring nasi tak lupa dengan lauk pauknya.

"Tadi kamu ke panti asuhan mana?" Tanya Farel, auranya mulai lembut dan tak seketus tadi.

"Eee Bunda Kasih, kenapa emang?" Tanya Sahira.

Farel tak menjawab ia asik memakan makanannya. Sahira setia menunggu Farel sampai Farel selesai makan.

-Skip lah ga jelas, otw kamar.

Sahira berjalan ke arah Farel yang duduk di atas ranjang. Dengan laptop yang menyala membuat Farel terfokus pada laptopnya. Sahira duduk di samping Farel, menyenderkan kepalanya di bahu Farel.

Farel menggoyangkan bahunya, "berat Sira" ujarnya.

Sahira kesal atas ucapan Farel, oke malam ini ia akan menceritakan dan menjelaskan tentang foto nya bersama Samudra.

"Mas"

"Hmm"

"Mau tau gak kenapa aku bisa sama Samudra?" Tanya Sahira.

Seketika fokus Farel menjadi kepada Sahira, ia menatap Sahira lekat. Sahira mulai tersenyum saat Farel menatapnya.

"Karena kamu selingkuh" jawab Farel enteng, membuat senyum Sahira pudar. Detik berikutnya Sahira menyikut perut Farel.

"Enak aja! Coba sini ngomong sekali lagi!" Ujar Sahira mulai emosi.

"Emang kenapa?"

"Nih ya dengerin, jadi pas itu aku abis dari rumah sakit.."

Farel memotong ucapan Sahira, "rumah sakit? Ngapain kesana? Kamu sakit?"

Sahira sudah mengepalkan tangannya kuat kuat, kesal sekali rasanya jika ucapannya selalu di potong.

"Dengerin dulu sampe abis ih! Jangan di potong potong!" Kesal Sahira.

"Iya iya, yaudah lanjut" ujarnya.

"Terus pas aku mau pulang dari rumah sakit, aku gak sengaja ketemu sama mantan. Terus tiba tiba kaki aku nginjek batu terus mau jatoh terus si mantan itu yang nolongin aku biar gak jatoh terus gatau siapa yang foto gitu, terus yaudah tamat" ujar Sahira, menceritakan kejadian nya bersama Samudra walau sedikit bohong.

"Kalo cerita jangan kebanyakan terus, yang denger bosen tau" koreksi Farel.

"Ya pada intinya gitu lah Mas ceritanya"

"Jadi sekarang pertanyaannya adalah, kenapa kamu ke rumah sakit?" Tanya Farel, Sahira sudah merunduk.

Farel mengangkat dagu Sahira agar Sahira menatapnya, "Kenapa hmm?"

𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang