42

25.8K 2.3K 65
                                    

Hallo semua apa kabar?

Ini part khusus flashback ya
Khusus Sasa sama Sahira aja, yang lain minggat dulu.

~typo tandain ya~

Selamat membaca!

•••

Seperti biasa Sahira terbangun dari tidurnya. Eh bentar, memangnya arwah bisa tidur? Sudahlah.

Sahira melihat sekitar, cahaya matahari mulai memasuki ruangan. Seperti biasa Sahira berada di kamar miliknya. Di rumah orang tuanya. Namun di rumah ini hanya ada Sasa dan Sahira saja, tak ada orang lain selain mereka. Tak lama, Sasa masuk dengan pakaian daster putihnya. Sasa duduk di bangku belajar Sahira.

"Sira!! Siap berpetualang lagi?!" Seru Sasa, sepertinya ia sangat semangat untuk hari ini.

Sahira tak menjawab, ia malah sibuk mencari sesuatu. Membuka bantal bantal dan rak rak.

"Cari apa?" Tanya Sasa.

"Ponsel"

"Gak udah nyari ponsel, yuk segera berpetualang!"

"Gamau" tolak Sahira mentah mentah.

"Kenapa?"

"Cape Sa" keluh Sahira.

"Tapi ini harus Sira! Ayolah!" Bujuk Sasa.

"Gamau Sa, petualangan kemana lagi emangnya?" Tanya Sahira.

"Udah ayo ikut aja, gak terima penolakan!" Sahut Sasa dan menarik tangan Sahira agar ikut keluar.

"Kaya anak SMA aja" cibir Sahira.

•••

#Sahira pov

Hari ini aku di ajak berpetualang lagi bersama Sasa kembaranku sendiri. Awalnya aku ga nyangka kalo aku punya kembaran, tapi memang itu sebuah faktanya. Dah lebih gak nyangka lagi saat tahu bahwa Sasa ini adalah kembaranku, jadi selama ini aku selalu berada di dekat kembaranku sendiri.

Sasa berpesan ke padaku untuk satu hari ini saja tidak banyak protes dan banyak tanya seperti kemarin. Katanya juga kemarin dia langsung kena mental gara gara aku selalu nanya nanya.

Petualangan kali ini sedikit berbeda, mungkin. Karena Sasa malah membawaku ke kantor mas Farel.

Aku berdoa dalam hati ku supaya petualangan kali ini lebih asik, dan tidak menyangkut pautkan dengan mbak Laras apalagi dengan Kayla. Aku sudah pusing dengan mereka.

Sasa membawaku terbang dengan kekuatan dalamnya sampai ke lantai atas. Dan langsung masuk kedalam sebuah ruangan yaitu ruangan Farel. Aku di ajak tembus bersama Sasa.

Aku di sana melihat mas Farel yang tengah bercerita bersama Arkan sahabatnya. Sampai mereka mengobrol ringan dan aku melihat seperti ada sosok seorang yang tengah menguping. Jadi aku menghampirinya saja.

Saat aku ingin membuka pintunya supaya lebih jelas siapa yang menguping, tiba tiba suara Adelia-- sekertaris mas Farel datang.

"Mbak! Mbak ngapain disini?" Tanya Adelia, karena saking penasarannya aku segera keluar dari ruangan mas Farel.

"E-enggak Mbak" jawab orang itu, dan ternyata dia mbak Laras.

Untuk apa dia menguping? Dan untuk apa ia datang kemari? Mencurigakan.

Samar samar aku mendengar gumaman yang keluar dari mulut Adelia. "Aneh" gumamnya.

Memang aneh perilaku mbak Laras. Untuk apa ia datang kemari? Jadi lah ku aku mengikuti Laras sampai keluar gadung. Meninggalkan Sasa yang entah sedang apa dia di dalam aku tak tahu.

𝙸𝚜𝚝𝚛𝚒𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 (𝙴𝙽𝙳)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang