Keyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu.
Haksa Adistira...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
22 Februari 2022
Keyla tak pernah tahu bahwa menyukai seseorang yang memiliki sifat friendly akan membuat nya se galau sekarang. Seharusnya ia tidak pernah menaruh hati pada seorang laki laki yang ia temui di toko buku, setelah mengenalnya lebih ia malah terperosok pada pesona laki laki itu.
Hari ini seharusnya di lalui dengan teman temannya dengan rasa bahagia, tetapi ia malah melihat kejadian yang membuatnya sakit hati.
"Kan gue udah bilang dari dulu. Jangan jatuh cinta sama Haksa. Lo sih ngeyel." Hana sedari dulu tidak pernah setuju jika Keyla dekat Haksa, bukan karena rasa suka ataupun hal lainnya. Tetapi karena Hana tau Haksa orang yang begitu friendly ia takut Keyla akan terbawa perasaan karena itu.
Sikap Haksa yang senang bercanda mengenai perasaan, membuat Hana berjaga jaga. Ia tahu Keyla akan mudah sekali terbawa perasaan jika seorang laki laki mendekatinya dengan love language word of afirmation dan act of service.
"Perasaan mana bisa di kendali." Acha berkomentar, ia menyenderkan punggung nya di sofa. Perasaanya saat ini sama saja dengan Keyla. Galau.
Keyla tak menggubris ucapan kedua temannya, pikirannya tertuju pada laki laki yang saat ini sedang tak bersamanya.
"Apa gue confess aja ya?" Ucapan Keyla barusan membuat semua teman temannya terduduk tegap dengan tatapan kaget.
"Jangan gila, runtuh udah harga diri lo."
"Ini bukan masalah harga diri, tapi perasaan gue. Gue nggak mau mendem perasaan gue dan nggak pernah terucap sampe kapanpun. Nggak masalah kalo gue harus tertolak, yang penting gue menyampaikan isi hati gue."
"Yaudah ikutin kata hati lo aja, biar lo dapet kejelasan juga. Jadi lo tau harus tetep stay atau ninggalin dia. Intinya lo nggak akan buang buang waktu waktu buat nungguin dia doang." Aurel memberi nasihat, sebagai orang yang berpengalaman tentunya.
"Tapi lo harus siap dengan segala konsekuensinya." Zara menyahut kemudian, Meira dan Tiana setuju dengan pendapat teman temannya.
Keyla termenung lalu mengajak Haksa untuk bertemu di sebuah tempat. Dan di hari itu, ia tidak tahu akan menerima kesenangan atau kesedihan. Perasaan nya selama 5 bulan ini akan ia sampaikan pada hari itu.
"Good luck. Key."
● 《《《 ♡♡♡ 》》》●
10 Oktober 2021
"Pagi, sayang." Ria mengucapkan sapaan pada anak bungsu nya yang masih terlihat mengantuk.
"Pagi juga, Bunda."
"Ayo sarapan dulu, baru udah itu siap siap."Keyla mengangguk, perempuan itu menjulurkan tangan nya untuk mengambil sehelai roti dan mengoleskan nya selai stroberi. Baru hendak makan gerakan nya terhenti tat kala kakak laki lakinya yang bernama Alvaro merebut roti yang berada di tangan nya, Keyla bergerutu sebal.
