Rasa

19 18 4
                                    

Happy Reading

Jam pertama adalah mata pelajaran Ekonomi, namun guru yang di tunggu tak kunjung datang, sehingga menyebabkan kericuhan di dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam pertama adalah mata pelajaran Ekonomi, namun guru yang di tunggu tak kunjung datang, sehingga menyebabkan kericuhan di dalam kelas. Beberapa murid laki laki di kelas XI Ips 2 itu pergi ke kantin membeli jajanan.

"Piring nya jangan lupa di balikin lagi ke ibu kantin." tegur Jingga begitu teman laki lakinya datang ke kelas membawa piring berisi makanan mereka.

"Siap bu bos," Yoga memberi hormat lalu kembali berjalan ke mejanya di ikuti dengan Yudha.

Tok tok

Semua penghuni kelas menoleh pada daun pintu, "Ketua kelas di panggil sama bu Wati." Kata perempuan berseragam putih abu lalu berlalu dari kelas itu.

"Ketua kelas nggak masuk, lo aja gih." Jingga menunjuk Rizki selaku wakil kelas, tetapi laki laki itu masih sibuk dengan makanan nya dan menolak suruhan teman perempuan nya.

"Kita aja lah kalo gitu," ajak Jingga menarik perempuan bertubuh tinggi disebelahnya dan Dita menarik Citra untuk bangkit, Citra yang masih merapikan jilbabnya kini ikut menarik Keyla sehingga membuat perempuan yang tengah membaca wattpad di ponselnya itu terjingkat kaget.

"Kemana?"

"Kemana mana hatiku senang," ucap Citra berjalan lebih dulu.

Keyla beserta ketiga temannya berjalan melewati lorong lorong kelas lalu masuk ke dalam kantor menemui wali kelas mereka.

Mereka di berikan tugas selama jam Ekonomi berlangsung, kelas yang tadinya rusuh mulai mereda dan mengerjakan tugas masing masing. Tetapi tentu berbeda dengan Juna, laki laki itu berkeliling kelas menjahili temannya.

Sampai di samping meja Dita, laki laki itu tanpa sengaja melihat foto teman perempuan itu dan meminta nomor whastapp nya, Dita memberikannya dan Juna berlalu ke mejanya.

"Citra, kalau lo di chat sama Juna jawab kalo lo Febi ya."

"Kenapa?"

"Dia minta nomor temen gue, tapi gue kasih nomor lo." Keyla yang mendengar itu tertawa bersama dengan Citra juga Dita.

Notif ponsel datang dari Citra, ketiga perempuan itu langsung mengecek isi dari notif tersebut. Dan benar saja Juna benar benar mengirim pesan, ketiganya kembali tertawa.

Keyla mengamati Juna yang duduk di pojok kelas sembari mengetik sesuatu di ponselnya, ketiganya kembali menoleh saat mendapat notifikasi lagi dari laki laki yang mengenakan behel itu.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang