Perasaan yang berdebar

16 15 1
                                    

Happy Reading All

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, dan kelas XI IPS 2 baru keluar setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, dan kelas XI IPS 2 baru keluar setelahnya. Karena guru Matematika mereka mengambil waktu istirahat, maka dengan cepat mereka berlari ke kantin.

Bola mata Keyla mencari keberadaan teman teman nya, ia pasti akan mudah menemukan teman teman nya itu jika duduk di meja belakang, tetapi saat itu mereka tak ada disana. Di samping nya Jeje ikut mencari. Ya, perempuan di samping Keyla itu kini sering sekali ikut menimbrung meski tak di undang.

Kembali ke situasi, akhirnya Keyla menemukan teman teman nya yang berada di meja nomor dua dari depan.

Saat Keyla kesana, mereka tertawa. Keyla heran dan bertanya, "Kok pada ketawa? Kenapa?"

"Sebenernya kita udah ngeliatin lo dari jauh tadi, terus kita biarin aja waktu lo celingukan nyariin kita." Zara memberi tahu dengan tertawa. Lalu tertawa keras saat Keyla mengumpati mereka.

"Walah, pada kek setan semua." ujarnya duduk di samping Tiana yang memakan burger.

"Sini, Je." Panggil Farel menepuk sebelah kirinya yang sebenarnya sudah di isi oleh Aurel.

"Aurel, lo geseran dikit." Titah Farel pada teman sebangkunya.

Perempuan yang disuruh untuk bergeser itu merasa kesal dan cemburu, mengapa ia harus bergeser padahal masih banyak tempat lain yang kosong. Tidak, dia tidak menyalahkan Farel dalam hal ini.

Imelda yang mengerti raut wajah teman nya yang berubah kini memanggil Jeje.

"Je, sini aja deket gue." Jeje menurut, menurutnya itu kesempatan yang tepat untuk mendekati Imelda. Berbeda denga Farel yang berubah cemberut.

Mereka lanjut bercerita kejadian beberapa hari ini, membahas Imelda yang mengajak mereka mandi hujan hingga cerita cerita mereka di kelas.

"Ehh tau nggak, tadi aku sama Keyla kena hukum gara gara main uno." celetuk Jeje, mengundang reaksi penasaran akan cerita itu.

"Ha? Emang iya, Key? Kenapa?" tanya Auliya kaget, karena pasalnya adik kelas nya itu tidak pernah terlibat hukuman karena selalu disiplin. Bahkan Keyla itu penakut.

"Kejadian langka sih ini, seorang Keyla di hukum oleh guru." Abian menyambar burger pacar nya, memang hobi mencari perkara.

"Lebay lo ah,"

"Jadi ke inget Keyla waktu di panggil ke kantor gara gara dia nilai ulangan Matematika nya, nol."

"Sssssttt, jangan di bahas. Malu," ujar Keyla sembari mengangkat jari telunjuk di depan bibir nya. Mengingat itu membuat ia kembali ke masa kelas delapan.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang