Keyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu.
Haksa Adistira...
Menurut kalian datengnya dia bakal berdampak nggak ya sama sircle mereka.
Happy reading all.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari sma Garuda sudah di buat heboh akan kedatangan anak baru yang menjelang akhir semester satu, semua berkerumun mengelilingi aula sekolah hanya untuk melihat sang murid baru.
Perempuan dengan rambut hitam yang terlihat halus tetapi ikal di bagian bawah, mukanya yang seperti bayi dan terlihat natural, rok sebatas lutut dan juga kulitnya yang terlihat bersih menarik perhatian murid laki laki sma tersebut.
Keyla dan teman temannya yang baru datang ikut mengamati aula sekolah mereka yang ramai, mereka bertanya tanya ada hal apa sehingga sepagi ini sudah sangat ramai.
"Woi gila cantik banget," celetuk salah satu murid laki laki berjinjit di belakang temannya.
Meira yang penasaran bertanya pada salah satu adik kelasnya, "Ada apa? Kok rame banget?"
"Itu kak ada anak baru, cantik banget." ucap gadis berkaca mata lalu kembali menghadap ke lapangan.
"Ada anak baru katanya," ucap Meira setelah mendapat informasi dari adik kelasnya tadi. Mereka kembali berjalan ke kelas masing masing mengabaikan keramain karena anak baru yang katanya cantik itu.
Saat masuk ke dalam kelas, Keyla ditarik Citra untuk bergabung ke forum pergihabahan.
"Gila lo baru pagi dah ngajak gibah aja," Citra menyengir tetapi tetap melanjutkan niatnya.
"Lo pada udah liat anak baru nya?"
"Belom sih, nggak keliatan."
"Sama, gue juga males lagian," jawab Jingga sibuk dengan buku tebalnya.
"Nggak tau, gue nggak liat." Keyla ikut berkomentar setelah merapikan tasnya.
"Katanya tuh anak cantik tau," Citra berkata lagi.
"Ya kalau cantik kita kudu ngapain?" Cetus Jingga menghadap perempuan yang duduk di belakang nya.
"Ya nggak ada sih. Dit, turun deh famous lo gara gara anak baru."
"Bodo lah, niat gue ke sekolah mau belajar bukan buat famous. Lagian kakak kelasnya aja yang dulu heboh banget." Dita menngingat kembali saat masa masa ospek dulu lalu menghadap ke belakang seusai mengisi buku kemajuan kelas.
"Denger denger dia masuk kelas ini tau."
"Oh ya? lo dapet kabar dari mana?" Dita bertanya penasaran.
"Biasalah." Citra dengan wajah tengil nya mengibakan rambut nya ke belakang.
"Gercep amat lo serba tau."
"Ehh by the way, dia pinter nggak? Kalo iya nambah dong saingan gue." Jingga yang tadinya malas menanggapi gibahan Citra kini penasaran akan prestasi dari si anak baru tersebut.
