Keyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu.
Haksa Adistira...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena pengumuman mendadak pada senin pagi, Sma Garuda kembali bersekolah pada hari rabu. Beberapa siswa ada yang datang ke sekolah karena tidak sempat membuka notifikasi dari grup wali kelas mereka, sehingga membuat mereka harus pulang lagi kerumah.
Dan salah satunya tersebut adalah seorang Imelda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perempuan dengan piyama beruang tertawa membaca grup WhatstApp mereka. Selalu ada candaan yang mampu membuat suasana di grup itu hidup dan selalu ceria.
Keyla menaruh ponsel nya kembali dan mencuci muka, dirinya sudah terlanjur bangun dan malas untuk kembali tidur.
Perempuan itu lantas membuka gorden dan jendela kamarnya. Dirinya berfikir untuk membersihkan kamarnya saja hari ini lalu akan melakukan hal lain nya jika sudah selesai.
Ia mulai membereskan tempat tidurnya, merapikan rak buku yang lumayan berdebu hingga meja rias dan isi lemari.
Keyla memilah baju yang menurutnya sudah tak terpakai lalu menyisihkan nya ke kardus, sebelum itu ia pasti akan melipatnya kecil agar muat. Selanjutnya perempuan itu akan menyapu bawah ranjang kasur dan pojok kamar sampai bersih.
Dari pukul 7 pagi hingga menjelang siang, Keyla akhirnya selesai membereskan kamar.
Ia menepuk tangan nya membersihkan debu yang tersisa, seusai itu ia mengambil handuk dan mandi.
● 《《《 ♡♡♡ 》》》●
Imelda menyenderkan tubuh nya pada sofa ruang tengah, Menaruh ponsel nya setelah membalas chat dari sang pacar.
Ia kira hubungan nya akan berakhir saat itu, namun nyata nya Pandu bisa meyakinkan dirinya dan menceritakan nya dengan sangat detail bahkan menelfon temannya yang saat itu bersama nya di cafe demi kepercayaan Imelda. Ia mensyukuri itu, mendapatkan kasih sayang seorang laki laki yang sifatnya baik dan lembut.
Perempuan yang masih mengenakan baju sekolah itu tiba tiba meringis, merindukan sosok ayah di hidupnya. Sebab sejak ayah nya pergi meninggalkan ia dan ibu nya demi perempuan lain, sejak itu ia kehilangan sosok ayah di hidupnya.
