Renggang

15 16 1
                                    

Happy Reading

Di balik jendela kamar, seorang perempuan menikmati keadaan jalanan yang basah karena hujan sempat kembali turun membasahi bumi tadi, udara terasa dingin karena itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di balik jendela kamar, seorang perempuan menikmati keadaan jalanan yang basah karena hujan sempat kembali turun membasahi bumi tadi, udara terasa dingin karena itu.

Imelda duduk sembari menatap keluar jendela, senin nanti dia akan ada ujian praktek tetapi belum belajar tentang materi yang diberikan oleh gurunya. Masih terpikirkan akan hubungan ia dengan kekasihnya.

Matanya sembab, banyak tisu berhamburan di lantai kamarnya. Mood nya buruk sehingga ia malas untuk melakukan apapun.

Imelda mengabaikan notif atau panggilan masuk dari pacarnya, kalaupun membalas hanya dengan kata kata singkat sehingga sangat kentara bahwa perempuan itu sedang marah.

Apa gue putus aja ya, gue nggak mau sakit hati kayak gini.

Panggilan berulang kali masuk dan tertera nama Pandu disana, perempuan itu hanya melihat sekilas lalu kembali menatap keluar jendela.

Dua hari itu ia banyak menangis, lalu perempuan itu menyudahi tangisnya.

"Ck, buang buang air mata aja sih." Monolognya menyeka air mata itu.

Imelda lalu ke kamar mandi dan membasuh mukanya yang terasa bengkak dan sembab, ia melihat pantulan kaca dan tersenyum miris.

Setelah mencuci muka perempuan itu membereskan kamarnya yang berantakan lalu mengetikan sesuatu di chat ia dan Pandu.

Setelah mencuci muka perempuan itu membereskan kamarnya yang berantakan lalu mengetikan sesuatu di chat ia dan Pandu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Imelda mengenakan baju oversize dengan celana jeans bewarna putih, lalu rambutnya ia biarkan tergerai bebas.

Perempuan itu mengambil kunci motornya yang berada di gantungan dekat pintu, rumah sepi saat itu karena kedua orang tuanya sudah pasti pergi ke kantor pagi tadi.

Imelda kurang mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya tetapi ia mendapat perhatian lebih dari pacarnya, itu yang membuat ia tetap semangat dan ceria.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang