Bertemu

31 23 4
                                    

Heloo semua
Kalian baca cerita ini jam berapa?
Happy Reading ya

Jam satu siang Keyla tiba di toko buku langganan nya, kali ini ia menaiki gocar karena supir yang biasa mengantar keluarga nya itu sedang pulang kampung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam satu siang Keyla tiba di toko buku langganan nya, kali ini ia menaiki gocar karena supir yang biasa mengantar keluarga nya itu sedang pulang kampung.

Keyla memasuki toko yang memiliki aroma lain, aroma yang di senangi perempuan itu jika menginjakkan kaki ke dalamnya.

Toko itu tidak kecil dan tidak juga besar, ia sederhana dengan susunan buku sesuai genre dan juga terdapat buku yang baru keluar serta best seller. Ia berjalan menelusuri tiap deretan rak buku untuk di lihat.

Hampir semua rak buku perempuan itu hampiri dan membaca tiap judul serta sinopsis yang tertera di buku buku tersebut. Barulah setelah itu ia pergi ke rak buku deretan terbaru.

Ia mengambil salah satu buku dengan sampul bewarna biru dengan gambar toko di tengah nya, ia terpikat pada sinopsis cerita itu dan beranjak menuju kasir, dirinya baru menyadari jika ia sudah terlalu lama disini.

Saat ingin keluar toko buku tetesan gerimis mulai turun dan tak lama gerimis berubah menjadi hujan yang deras. Keyla mengambil ponselnya untuk memesan gocar namun sayang nya ia sama sekali tidak dapat menemukan driver.

Sehingga ia memundurkan langkah nya karena percikan air hujan membasahi permukaan toko. Keyla duduk di bangku panjang di depan toko tersebut, ia bingung bagaimana cara untuk pulang jika tidak mendapatkan driver.

Ayahnya sedang tidak di rumah, bunda nya? Tidak ada kendaraan untuk menjemputnya, lalu Alvaro? Laki laki itu bahkan sangat sibuk dengan tugas kuliahnya, Keyla bahkan tidak tahu Kakak laki lakinya itu sedang dimana.

Hingga seseorang datang dengan membawakan sebuah payung bewarna tosca, laki laki itu berdiri tepat di depan nya menutupi pandangan nya pada jalanan yang basah.

Keyla mendongak untuk melihat siapa laki laki tersebut, dan mendapati bahwa di depan nya adalah Haksa teman Faris.

"Hai, lo Keyla kan? Temen nya Faris?" Haksa mencoba memastikan, Keyla mengedipkan matanya beberapa kali.

"Iya, kak Haksa?" Laki laki itu mengangguk.

"Lagi nunggu jemputan?" Laki laki itu masih setia berdiri di sana.

Keyla mengamati langit yang masih gelap dan menghembuskan nafasnya "Nggak, lagi nunggu hujan reda."

"Kayaknya hujan nya bakal lama, soalnya gue liat di ramalan cuaca gitu."

"Mau pulang bareng? Kebetulan gue bawa mobil biar gue anter kerumah, kalau cari driver di cuaca gini nggak ada yang mau, pasti bakal macet di jalan." Kata laki laki itu sembari memperhatikan langit yang masih setia menjatuhkan air nya.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang