Buat yang malam minggu nya dirumah, mari merapat.
Happy Reading.
Sabtu pagi Keyla terbangun karena sinar matahari yang masuk kedalam kamarnya dan tepat mengenai wajahnya.
Dilihatnya bunda membuka tirai bewarna Abu tua lalu mematikan pendingin ruangan yang masih menyala. Keyla menutup wajahnya menggunakan selimut, ia masih mengantuk tetapi bunda nya sudah menyuruh nya untuk bangun.
"Bentar lagi bun, masih ngantuk." Keyla berucap dari balik selimut tebalnya.
"Ayo, anak perempuan nggak boleh bangun siang siang loh." Bunda duduk di tepi ranjang, berusaha untuk membangunkan anak bungsunya.
"Tapi ini hari libur bunda, Keyla mau istirahat."
"Ya udah, tapi jam 8 udah harus bangun ya." Keyla mengacungkan jempolnya lalu bunda tersenyum sebelum keluar dari kamar bernuansa monokrom tersebut.
Keyla yang hendak tertidur, kembali tersadar karena dering ponselnya berbunyi. Ia berdecak, siapa yang berani mengganggunya di hari libur begini.
Matanya melotot saat mengetahui wali kelasnya menelfon, Keyla langsung terduduk di kasurnya dan menggeser layar hijau.
"Halo bu, selamat pagi."
"Selamat pagi juga nak, maaf mengganggu pagi pagi nak"
"Iya bu, tidak apa apa."
"Begini ibu mau meng infokan ke kamu. Kamu ikut olimpiade ekonomi ya?"
"Iya bu."
"Barusan ibu dapat info dari bu Yahya katanya kamu lulus ikut seleksi olimpiade, selamat ya"
"Hah? Maaf bu, ibu serius? Makasih ya bu"
"Ibu minta tolong kamu print pdf yang ibu kasih ke kamu di chat lalu bawa di hari senin nanti ya nak, dan langsung letakan di meja ibu."
"Iya baik bu, terimakasih atas informasi nya."
"Sama sama nak, semoga menang olimpiade ya."
Setelah itu telfon berakhir, Keyla langsung berteriak senang dan berlari ke ruang tengah. Ayah yang saat itu sedang dirumah kaget melihat putrinya berteriak seperti orang gila, begitu juga dengan Alvaro yang sedang bermain game di samping ayahnya.
"Kamu tuh kenapa dek, pagi pagi teriak kayak orang gila." Ayah berkomentar memperhatikan si bungsu yang tertawa di dekat tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Teen FictionKeyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu. Haksa Adistira...