Keyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu.
Haksa Adistira...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendekati minggu ketiga, Keyla yang awalnya merasa selalu ada Haksa yang memberi nya kabar kini merasa sunyi tanpa kehadiran laki laki itu. Jangan tanya Haksa kemana, sejujurnya Keyla juga tidak tau. Laki laki itu datang dan pergi semaunya, membuat Keyla bingung akan sikapnya.
Terbilang kini keduanya memang dekat, dan Haksa selalu membuatnya dijadikan bagai ratu. Keyla tidak tahu apakah Haksa juga seperti ini terhadap semua teman perempuan nya, atau hanya dengan nya saja.
Keyla memilih untuk tidak peduli akan kabar dari si laki laki, bisa saja Haksa memang datang untuk menyapa nya sebentar lalu menghilang.
Seusai bodo amat dengan hal itu, Keyla memilih intuk membuka buku catatan matematika nya dan mempelajarinya secara ulang.
Berselang lama, notifikasi muncul dari ponsel nya. Perempuan itu melirik penasaran.
Ia membuka salah satu Aplikasi bewarna hijau dengan logo telfon dan mendapati Haksa mengajaknya pergi.
Tanpa ia sadari bibirnya menarik keatas membentuk senyuman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● 《《《 ♡♡♡ 》》》●
Di lain sisi, ada dua orang yang sedang memperebutkan cilor.
"Yang, kan aku duluan yang pesen." Abian ingin merebut cilor yang ada di tangan pacarnya, Tiana memiringkan badan nya menghalangi laki laki yang ingin merebut cilor di tangan kanan nya.
"Kamu tunggu aja, aku laper banget yang." Balas Tiana sibuk menggigit tiap pentol di plastik bening dengan saus sambal dan kecap yang begitu menggiurkan.
"Laper mah makan nasi, bukan cilor." Gerutu Abian kesal dengan Tiana yang merebut cilor nya.
