Keyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu.
Haksa Adistira...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di hari kamis siang siswa siswi kelas XI IPS 2 mengadakan jam olahraga. Namun karena materi mereka sudah habis, jadi mereka disuruh untuk berjalan santai keluar sekolah dan kembali lagi ke sekolah 1 jam setelah nya.
Awal mulanya memang terasa menyenangkan dan terasa bersemangat. Akan tetapi setelah berjalan cukup jauh, mereka mulai berjalan dengan tertatih tatih. Begitu mendekati area sekolah, beberapa dari mereka berlari masuk ke dalam gerbang. Lalu berakhir di kursi kantin yang panjang dan rapuh.
"Gila, kaki gue pegel banget." Eksa memijat kaki panjang nya di meja sebrang.
"Kaki gue kerasa pengen copot asli." Keluh Jingga ikut ikutan memijat kedua kaki nya. Pelipis nya di penuhi keringat.
"Tapi seru juga ya, dari pada diem mulu di kelas kan bosen." Ujar Keyla masih dengan nada penuh semangat.
Citra menggelengkan kepalanya, "sorry kita beda server."
Mereka lalu kembali di kumpulkan di lapangan basket oleh guru olahraga mereka.
"Duduk semuanya, kakinya di luruskan. Yang ingin minum salahkan minum, tapi jangan jajan di kantin dulu."
Guru laki laki itu baru hendak mengabsen, beberapa siswa lelaki masih ada yang bermain basket.
"Alex hadir?"
"Hadir pak, itu anaknya lagi ngedrible bola." Tunjuk Yoga pada murid laki laki bertubuh tinggi yang tak jauh dari mereka.
"Alex, lo alfa." Juna setengah berteriak membuat laki laki berlari ke arah guru olahraga mereka.
"Pak, kok saya alfa?"
"Kamunya nggak jawab waktu saya panggil." Ujar guru tersebut ikut membohongi muridnya.
"Tapi boong." Juna tertawa bersama yang lainnya.
"Ah bangsat lo," ujar Alex kecil namun masih dapat di dengar.
"Pak, pak, dia ngomong kasar pak." Juna memberitahu guru olahraga mereka.
"Kamu push up 5 kali." Perintah guru olahraga tersebut di atas kursinya.
Alex yang merasa lelah lantas melakukan push up dengan mendumel sehingga tanpa sengaja ia menyebutkan kata kasar kembali. Juna yang mendengar itu kembali memberitahu guru lagi.
Sehingga laki laki bertubuh tinggi itu kembali mendapatkan hukuman push up sebanyak 10 kali. Hampir 3 kali Alex keceplosan berkata kasar dan membuatnya kembali ditambahi hukuman sebanyak 25 kali.
