Happy Reading all
●《《《 ♡♡♡ 》》》●
Hari minggu adalah hari yang paling sangat di tunggu tunggu oleh para siswa bukan? tetapi hari minggu menjadi suram jika sudah memasuki waktu sore hari.
Minggu siang ia melihat rintik hujan yang perlahan jatuh ke tanah. Perempuan itu mengeratkan lagi selimutnya, ia merasa tenang dan damai ketika rintik itu mulai jatuh dengan deras.
Hari ini ia tidak ingin melakukan apapun karena dalam mood yang tidak bagus, namun rencana nya itu gagal karena kepompong.
Ya, kepompong, nama pertemanan mereka. Zara yang mengusulkan nya, yang lain hanya menerima menerima saja meski Acha sebelumnya tidak setuju.
"Apaan anjir kepompong? Yang lain deh yang lain." Acha tak terima dengan wajah nya yang mengerut.
"Nggak ada, nggak ada. Bagus gitu."
"Kepompong tuh menurut makna yang pernah gue baca tuh gini. Sahabat yang membantu di saat kita rapuh sehingga bangkit dari keterpurukan, gitu." Dan barulah yang lain nya setuju dengan nama kepompong itu. Meski terdengar agak aneh, tetapi indah akan maknanya.
Suara Zara lebih dulu terdengar, Keyla heran teman nya itu makan apa sehingga tidak bisa diam. Bahkan nyali nya dapat diacungi jempol, berani ribut dengan Kakak kelas yang membuatnya kesal.
Bila ditanya kenapa Zara seberani itu, pasti perempuan itu akan menjawab. "Sama sama makan nasi, ngapain takut? Selagi kita nggak salah, ya gapapa dong." Zara, Imelda, dan Acha adalah perempuan yang pemberani dan emosional jika menurut mereka ada orang yang se enaknya.
Kembali ke suasana rumah Keyla. Kini pintu kamar perempuan itu terbuka lebar, Imelda lebih dahulu menyembulkan kepalanya dari balik pintu lalu di susul Zara dan Aurel.
Ketiga orang itu tanpa izin mereka langsung naik ke atas kasur dan ikut menyelimuti diri.
"Anjir, heh, sempit." Keyla terimpit oleh ketiga teman nya, niat dirinya untuk kembali tidur menjadi gagal.
"Bisa bisa nya lo masih ngidupin Ac di hari yang dingin ini, Key." ujar Aurel memeluk Keyla dari samping dengan mata terpejam.
"Adem aja, kak." balas Keyla diam, ia menatap langit langit kamarnya yang memperlihatkan bintang bintang kecil.
"Aduhh adem bener." tutur Imelda ikut mendekap Keyla yang dihalangi Aurel.
"Ngadep sini coba, mau pap ke grup." Lalu keempatnya berpose di depan kamera dengan wajah bahagia.
Keempatnya bergaya macam, dengan mengubah posisi menjadi duduk.
"Bangun lo, udah sore masih mau ngebo." cibir Imelda menggoyangkan tubuh adik kelasnya itu,
"Hari minggu gini tuh di pakek buat leha leha kak, nggak ada tugas, nggak ada jadwal atau apapun itu. Harus tenang pokoknya, karena harus mengumpulkan energi buat hari Senin."
"Lo mah gitu mulu kalo di ditengin kita, ngambek deh. Ayo dah pulang, pulang." Ajak Aurel menarik tangan kedua tangan teman perempuan nya.
"Nyeblak yok, udah lama nggak makan seblak gue."
"Ihh ayo dah, gue kepingin banget makan seblak dingin dingin begini." Imelda berkata antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Teen FictionKeyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu. Haksa Adistira...