Happy reading all
Hari yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga, hari pembagian rapot sekaligus hari libur selama 2 minggu yang di nanti nanti oleh para murid Sma Garuda.
Tepat pada hari Jum'at, Suasana sekolah itu ramai dihadiri oleh para murid dan juga orang tua. Parkiran penuh dengan mobil dan motor yang berjejer rapi dan penuh.
Keyla merasa jantung nya berdegup sangat kencang dan perutnya mulas bukan main, sudah menjadi kebiasaan setiap pembagian rapot. Sejujurnya ia ingin diam saja dirumah dan menunggu bunda nya datang untuk memberitahu tentang nilai sekolah nya, akan tetapi perempuan berumur 48 tahun itu malah menyuruh dirinya untuk ikut dengan alasan tidak tahu jalan ke kelas.
Jingga dan Citra yang sudah datang lebih dulu berdiri di depan pintu lalu melambai pada Keyla.
"Bunda masuk dulu ya." Keyla mengangguk mengiyakan lalu bergeser ke tempat duduk di depan kelas.
"Udah santai aja sih," ucap Citra dengan santai nya dan memoleskan liptint pada bibir tipisnya itu.
"Gue juga deg deg an anjir."
"Lo gimana Je? Di sekolah lo yang lama lo rangking nggak?" Tanya Citra berbasa basi sebab melihat wajah sang perempuan terlihat santai.
"Aku rangking kok, masuk tiga besar." Dustanya, sebab ia merasa tak ingin kalah saing oleh Keyla. Entah ada dendam apa perempuan itu.
Setelah semua wali murid berkumpul di dalam kelas, wali kelas mereka menyapa para orang tua lalu mengumumkan juara kelas dari 1-10.
"Kita mulai dari rangking 10 dulu ya."
Di luar mereka semua merapat pada pintu kelas, mendengar dengan seksama siapa yang masuk kedalam sepuluh peringkat tersebut. Jantung mereka berpacu cepat, berbeda dengan anak laki laki yang santai berdiri di belakang para perempuan.
Dari rangking 10 hingga ke 4 sudah di beritahu, tersisa 3 juara utama kelas. Keyla merapatkan doa dalam hati.
"Juara ketiga Keyla Anastasya."
"WOWWW KEYLAAA."
"KEYLA SELAMAT YA."
"Udah gue duga sih."
"Keyla selamat." Ujar guru tersebut, lalu Ria sebagai ibu kandung Keyla mengambil rapot tersebut dan menatap anak bungsu nya dengan perasaan bangga.
Selesai acara tersebut, mereka berfoto foto ria dan memamerkan hasil kerja keras mereka selama satu semester ini.
"Katanya masuk rangking tiga besar, tapi kok sekarang nggak masuk sih." Jeje dibuat terdiam oleh Jingga, perempuan itu terkenal dengan ucapan pedasnya.
"Jangan gitu lo pada."
"Apasih jingga, mungkin aku kurang belajar aja kali ini makanya turun." Kesal perempuan dengan bando bewarna merah yang melilit di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA
Teen FictionKeyla Anastasya, murid sma jurusan ips kelas dua, penggemar karakter fiksi dan mudah baper kalau ada yang nyentuh love language nya. Pada suatu ketika ia terhipnotis oleh manik mata hazel laki laki yang ia temui di toko buku sore itu. Haksa Adistira...