Bahagia dan Luka

15 15 3
                                    

Happy Reading

Dibawah pohon Oak yang berada di taman belakang sekolah, kedua manusia yang berbeda keyakinan itu duduk dengan segala perasaan campur aduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibawah pohon Oak yang berada di taman belakang sekolah, kedua manusia yang berbeda keyakinan itu duduk dengan segala perasaan campur aduk.

Masih tersisa 10 menit lagi sebelum bel istirahat selesai, dan Acha bersama dengan kakak kelasnya dulu sama sama diam dibawah pohon itu.

Mahes yang mengajak Acha ke sana.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku tadi," kata Mahes menoleh pada Acha yang masih diam.

"Aku baik kak, gimana kuliahnya?" Acha bertanya balik meski rasa canggung menyelimuti keduanya.

"Lancar dan ya sedikit memusingkan," katanya sambil tertawa. Acha tersenyum mendengar tawa itu.

"Udah tau mau masuk ke univ mana?"

"Udah."

"Oh ya? kemana? biar aku bisa bantu persiapan nya." Mahes menawarkan, ingin Acha mengiyakan namun takut jika perasaan terus membesar.

"Eh nggak usah kak, makasih."

"Kesini ada perlu apa kak?"

"Oh itu si Pandu ngajak main kesini katanya kangen suasana sma dulu." Mahes memang berteman dengan Pandu dan berkuliah di tempat yang sama, seperti Faris dan juga Haksa tetapi Haksa bukan dari sma yang sama dengan ketiganya.

"Bullshit dia mah, paling mau ketemu Imelda." Keduanya lalu tertawa bersama di bawah pohon itu.

"Ca," panggil Mahes ragu.

"Iya kak?"

"Do you have a boyfriend?" Pertanyaan Mahes tentu membuat Acha terkejut.

Gimana bisa gue pacaran kak, sedangkan lo selalu ngisi tempat di hati gue. Batin Acha

"No, i feel i can't open my heart again because..." Acha menggantung kalimatnya, sedangkan Mahes menahan senyum nya. Tau mantan kekasih nya itu tidak memiliki seorang pacar sudah membuatnya senang.

"Me?" meski malu tetapi Acha tetap mengangguk, bagaimana reaksi Mahes sungguh di luar dugaan Acha.

"Aku juga." kata laki laki itu membuat Acha merasakan rasa lega dan senang, tapi juga terkejut.

"Aku boleh jadi pacar kamu? Aku mau kita mulai hubungan dari awal lagi." Kata Mahes tersenyum penuh dan Acha tentu mengangguk karena hal ini yang selalu ia harapkan dari dulu, alasan mereka putus saat itu dikarenakan kelabilan keduanya tetapi sekarang mereka kembali bersama.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang