Bingung

12 13 0
                                    

Happy Reading all

Keyla serta teman teman terdekat nya saat ini sedang berkumpul di rumah Acha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keyla serta teman teman terdekat nya saat ini sedang berkumpul di rumah Acha. Tidak ada hal lain yang dapat mereka lakukan di rumah, karena semua tugas dan ulangan telah selesai sehingga mereka dapat menikmati waktu bersantai.

Matahari terlihat terik siang itu, Aurel yang sibuk menggulir halaman shoope dan Auliya yang merasa keram sebab Aurel merebahkan kepalanya di kaki perempuan itu.

"Aduh, Rel. Duduk kek lo, pegel nih kaki gue." Auliya mendumel dengan wajah tertekuk, ia tidak berbohong jika kedua kakinya terasa keram dan kesemutan.

Aurel bukan nya duduk malah berpindah pada paha Hana yang sama sibuknya sedang membaca sebuah novel.

Imelda dan Keyla sama sama sedang menonton dram Korea yang sedang on going saat ini, keduanya sangat serius dan menebak siapa orang di balik semua kejadian tersebut.

"Niat nonton drakor mau healing malah bikin pusing." Imelda merubah posisinya dari tengkurap menjadi terlentang dan menatap ke langit langit gazebo.

"Cuacanya terik banget ya, cerah gitu."

"Iya, secerah muka gue." Sahut Zara yang ikut berbaring di sebelah Imelda.

Perempuan berawajah datar itu tak melirik sinis, "Lo mah bukan cerahan, tapi minyakan."

"Haters lo." Sungut Zara, membuat mereka yang disana tertawa.

Acha yang mulanya bermain ponsel kini merasa bosan dan ikut bergabung dengan dua orang yang sedang terbaring.

"Seblak yok," ajak Auliya pada teman temannya.

"Nggak ah, bosen seblak mulu. Ntar malah jadi eneg." Aurel berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel genggam di kedua tangan nya.

Keyla yang begitu serius menonton drama Korea berdecak kesal karena ia terus di ganggu oleh Zara. Hingga terjadilah adegan baku hantam diantara keduanya. Tidak ada yang melerai kedua perempuan itu, mereka hanya menonton adegan tersebut dengan seru. Kali ini Tiana diam saja, tidak ikut bergabung tapi menyakisan dengan merekam kejadian tersebut.

Sudah tidak heran bagi mereka jika Zara selalu menjadi sasaran empuk dari mereka, karena memang perempuan itu benar benar jahil dan tingkat kejahilan nya tidak dapat tertolong.

"Ada popcorn nggak sih? Biar lebih asik gitu nonton nya." Tiana menoleh pada Acha yang menutup wajah dengan tangan kanan nya.

"Ada"

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang