Whisper

Prolog

Pagi yang mendung itu membuat suasana di dalam kamar inap Jaguar sedikit gelap.

Bahkan ketika lelaki itu membuka mata, ia masih belum bisa melihat sekitar dengan jelas. Butuh beberapa detik sampai akhirnya Jaguar sadar betul kalau ada seseorang berdiri di sampingnya.

Seorang perempuan, memakai seragam khas perawat berwarna biru muda dan sedang menatapnya sambil tersenyum.

Ramah.

Dan senyumnya manis. Ada lesung di kiri pipinya yang lumayan berisi.

Ah iya, Jaguar juga punya lesung di kanan-kiri pipinya.

Perawat itu masih tersenyum, sebelum kemudian memeriksa tekanan darah di lengan kanan Jaguar.

"Bagaimana tidur Anda?" tanyanya di sela mencatat hasil tekanan darah Jaguar, terlihat tidak ambil pusing karena pandangan Jaguar mengikuti gerakan tangannya sedari tadi.

Jaguar menelan salivanya karena tenggorokannya terasa kering, lalu menyahut parau, "Weird,,"

Jaguar masih mengamati perawat itu, sampai tatapannya terpaku pada name tag yang melingkari lehernya dan dijepit di saku seragamnya.

Lyra

Hanya 'Lyra', pikir Jaguar.

Lyra sudah selesai mencatat dan menatap Jaguar lagi. "Saya permisi dulu untuk memanggilkan dokter yang menangani Anda."

Jaguar tidak menyahut. Tenggorokannya masih terasa tidak nyaman, dan kepalanya masih terasa linglung. Berapa lama dia tidur?

Kemudian perawat yang bernama Lyra itu menjauh dari pandangannya dan meninggalkan Jaguar dalam keheningan yang membingungkan.

Jaguar hanya ingat kalau yang membuatnya ada disini, dengan kepala tidak nyaman karena dibalut perban dan kaki kanan yang terasa remuk adalah karena mobilnya menabrak pembatas jalan tol.

Pada larut malam waktu itu, Jaguar mengemudikan mobilnya gila-gilaan melebihi 120km/jam, merasa tidak peduli karena jalan tol yang lengang.

⏳⏳⏳

[]

Ngga tau ini, pokoknya ngetik aja aku mah,, alurnya masih abstrak

Apa aja yang terlintas di benak, kalau mau dibaca monggo wkwk

Oiya, cerita ini mungkin ngga akan se-baku story2 aku sebelumnya, semi-baku gitulah