1 - Masih Aku Dan Kamu

1.1K 129 13
                                    

Kaki kanan Jaguar patah tulang keringnya karena terjepit mobil depannya yang ringsek.

Kepalanya terkena pecahan kaca dan benturan hebat membuat kepalanya terantuk sandaran kepala setelah terdorong air bag.

Dan Jaguar juga baru tau kalau tulang rusuknya ada yang patah, membuat organ dalamnya hampir bocor dan harus operasi selama berjam-jam.

Bagusnya, Jaguar sudah melewati masa kritis dimana benturan hebat membuatnya tidak sadarkan diri selama beberapa waktu.

Sekarang, salah satu pasien di kamar ujung Rumah Sakit Lavalette itu sudah terlihat lebih baik.

Ini hari kedua setelah Jaguar bangun dan lelaki itu mulai bisa memakan menu yang disediakan rumah sakit. Meski perawat yang berjaga harus gantian menyuapinya karena tangan kanan Jaguar masih terlalu lemas untuk digerakkan.

Kali ini, Lyra yang datang ke kamarnya untuk mengantar makan malam. Perawat itu sudah duduk di kursi sebelah ranjang Jaguar, tanpa kata mulai membuka cling wrap yang menutup setiap mangkuk dan piring.

Tangan Jaguar sebenarnya sudah lebih baik hari ini, tapi dia mengurungkan niatnya untuk melaporkan itu saat melihat Lyra mengupas kulit jeruk dengan jemarinya, kemudian membersihkan buahnya dari serat dan membuang bijinya.

Jangan tanya kenapa Jaguar menurut saja saat Lyra menyuapinya langsung dengan tangan. Lyra sudah membersihkan tangannya dengan hand sanitizer.

"Kamu ngga pernah bicara apapun lagi sama saya," komentar Jaguar saat Lyra hanya diam. "Kenapa?"

"Saya harus bicara apa?"

Jaguar mengendikkan bahu pelan. "Mana saya tau. Yang perawat kan kamu."

Lyra hanya tersenyum tipis. Kemudian mulai menyuapi Jaguar dengan bubur dan kuah soto yang rasanya hambar.

"Kalau gitu saya yang tanya."

Lyra mengangguk. "Boleh. Mau tanya apa?"

"Sejak kapan kerja disini?"

"Sejak 2 tahun lalu. Sebelumnya saya perawat di bangsal anak, terus dipindah kesini untuk sementara karena ada perawat yang sedang cuti lahiran."

"Umur kamu berapa?"

"Ya?" Agaknya Lyra cukup terkejut karena pasien yang baru bangun dari komanya itu malah menanyakan umur. Mungkin ini efek samping dari benturan di kepala, pikirnya. "Usia saya tahun ini 22."

Jaguar masih menatap Lyra, entah apa yang ada di benaknya. Hanya,, ia suka melihat manik matanya yang cokelat keemasan.

Makan malam Jaguar sudah habis. Selagi Lyra membereskan piring kotornya, Jaguar masih menatap perawat itu kemudian mengerjap, "Apa ada teman atau kerabat saya yang datang kesini?"

Karena di kamar inap itu, tidak ada barang yang menunjukkan bahwa disana pernah ada tamu atau pengunjung. Atau siapapun.

Lyra kemudian mengangguk. "Ada, tapi waktu itu hanya satu yang datang karena dipesan agar Anda tidak dijenguk siapapun dulu."

Jaguar mengernyit heran. "Siapa yang pesan begitu?"

"Bu Gladis."

"Siapa Gladis?"

"Istri Pak Jaguar."

"Mana dia?"

"Bu Gladis bilang sedang ke Surabaya untuk mengurus mobil Anda yang ringsek. Beliau tadi menelepon dan bilang akan datang malam ini."

Jaguar terdiam sejenak, berpikir mungkin ia masih terkena cedera kepala makanya sempat lupa kalau punya istri bernama Gladis. Sekarang Jaguar ingat siapa nama yang baru disebutkan Lyra itu.

WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang