Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi inget semalem Raka keujanan,,
Kek gini kali ya
⏳⏳⏳
Aku udah di depan
Lyra menatap layar ponselnya yang barusan berdering, notif masuk dari Raka. Ia baru saja selesai mandi, baru akan ke dapur untuk sekedar menyeduh teh.
Gadis itu melangkah keluar dari kamar tamu dekat ruang tamu yang semalam ditempatinya, mendapati Raka sudah berdiri di depan pagar, santai bersandar pada motor Kawasaki kesayangannya.
"Pagi, Princess."
"Ka, kok udah disini? Pagi banget loh ini."
Raka terkekeh. "Dari rumah kesini ngga nyampe 5 menit kok. Ini aku ngga disuruh masuk?"
"Sebentar ya, Ka. Aku ke dalem dulu."
"Mau apa? Ini pager ngga dikunci kok, tinggal buka aja."
"Tapi ini kan bukan rumah aku, Ka. Ijin dulu sama yang punya rumah."
Raka malah terkekeh, selanjutnya membuka sendiri pintu pagar itu dan berdiri di hadapan Lyra untuk merapikan rambutnya yang belum disisir. "Kalau kamu lupa, ini rumah sepupu aku juga."
Lyra membiarkan Raka menggenggam tangannya dengan hangat selagi menaiki tangga ke teras. "Kamu ngapain sepagi ini kesini?"
"Kepikiran kamu terus dari semalem."
"Apa sih, Ka?" Lyra menatap Raka gemas. "Kamu udah lama banget ngga sekhawatir ini tau."
"Yaaa, khawatir aja. Soalnya kamu nginep di rumah orang lain."
"Loh, Raka?"
"Hai, mbak." Berbeda dengan Gladis yang menyapa Raka dengan antusias, Raka hanya membalas sekedarnya, bahkan gesturnya cenderung formal ketika Raka mengangguk.
"Pagi banget nih kesini? Udah sarapan belum? Bibi lagi masak, bentar lagi mateng. Masuk dulu yuk."
"Aku ngga lama, mbak. Cuma mau jemput Lyra aja."
"Ngeteh dulu?"
"Kapan-kapan aja, mbak. Ini sekalian mau sarapan bareng soalnya."
"Ohh,," Gladis kemudian tersenyum maklum. "Ya udah, aku ke dalam dulu ya, Jaguar baru bangun kayaknya. Ra, kapan-kapan kita sarapan bareng ya."
