13 - Before Trilogy

373 90 26
                                    

Hyena Hutchison

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyena Hutchison

⏳⏳⏳

"Ini rumah apa kuburan, bang?" tanya Hyena sambil membawa kopernya melintasi ruang tamu mengikuti Jaguar dan kursi rodanya menuju living room. "Sepi banget," lanjutnya berkomentar.

"Lo tau gue ngga suka keramaian."

"Ini sepi banget, bang. Mending rumah yang dulu, ngga tingkat. Terus juga ngga segede ini. Orang cuma lo sama Mbak Gladis doang."

Jaguar hanya terkekeh pelan menanggapi adik bungsunya yang rela titip absen demi bisa menjenguknya di Malang. "Yang dulu jalanan depannya rame, Yen. Mana ngga ada pemandangannya lagi di atas, orang di perumahan padat penduduk."

"Tapi betah gitu, bang?"

"Lo belum tau pemandangan di lantai atas. Lion aja sampe males mau keluar rumah."

Hyena mengangguk paham, mencatat dalam hati kalau ia harus menemukan pemandangan yang worth it karena Lion yang seleranya tinggi saja bisa sebegitu betahnya disana. "Ruang gym oke kan, bang?"

"Lo ke atas aja sendiri buat liat, ada di lantai 2." Jaguar justru membuat ruang gym di lantai 2 rumahnya karena permintaan 2 adiknya yang hobi workout. Jaguar sebenarnya juga suka latihan, tapi di perumahan ada gedung gym sendiri. Ia membuat rumahnya seperti ini karena Hyena yang kekeuh mengajukan permohonan.

Hyena lantas melirik jam tangannya, alih-alih menengok ke jam dinding. "Gue kesini juga mau nengok Mas Raka."

"Langsung cabut sekarang?"

Hyena mengangguk. "Soalnya besok ada janjian mau paralayang di Batu."

"Bawa mobil gue tuh, kuncinya di deket guci depan."

Hyena langsung tersenyum cerah. "Suka deh gue kalau udah dibolehin bawa mobil gini."

Maklum saja, Hyena yang baru 19 tahun belum juga dibolehkan Papa buat bawa mobil sendiri padahal gadis itu juga sudah dapat SIM A. Jadi kemana-mana harus pakai supir. Membosankan.

Makanya dia langsung kegirangan begitu Jaguar membolehkannya bawa mobil sendiri.

"Bang, lo ngga mau ikut?"

Jaguar menggeleng. "Masih banyak kerjaan."

"Bang Lion?"

"Masih pemotretan dari pagi."

"Oh, oke. Gue duluan, bang," pamit Hyena yang sudah sibuk dengan ponselnya untuk membuka maps. Sebelumnya, Hyena sudah beberapa kali ke Malang sendiri dan bawa mobil Jaguar juga, jadi ia sudah cukup kenal dengan traffic disana.

WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang