2

8.4K 416 3
                                    

Tengah asik-asik menonton televisi bersama, vira akhirnya ingat bahwa besok yang sudah mulai kuliah dari satu minggu lama nya ia dan ak Al mengambil cuti sementara karna kesibukan nya mengurus acara pernikahan

Mengingat bahwa besok pagi ada pelajaran suami nya, dan sialnya ia melupakan tugas yang sudah ia pastikan menumpuk. Apalagi besok ada kelas pak Al ah sudah dipastikan jika iia tak mengerjakan tugas nya dikeluarkan dari kelas nya.

"Kemana kamu?" Tanya Al ia melihat Vira yang tiba-tiba bangkit

"Ngerjain tugas dari bapak" Al tampak mengangkat satu alis nya

"Saya kasih tugas itu sebelum acara pernikahan, baru kamu kerjain?" Vira hanya nyengir, ah malas memang cewe satu ini.

Vira berjalan menaiki tangga, menuju kamar nya eh ralat kamar mereka. Masih enggan untuk mengganti pakaian, ia hanya mencuci muka nya. Mengambil sutumpukkan kertas dan satu laptop milik nya, agar lebih enak ia mengerjakan semua tugas nya di karpet bulu berwarna biru tua.

"Yaallah, ini banyak bangett sih baru tau gw."

"Kamu ga ganti baju?" Ucap seorang pria yang sudah berdiri di ambang pintu kamar,

"Males pak, yaallah ihh."

"Ganti, saya gamau kamar saya jadi bau badan kamu yang nempel di baju kamu." Al tampak menaikkan sebelah alisnya, vira yang baru saja membuka mulutnya berniat ingin berbicara "saya tidak menerima bantahan."

Pak Al yang masih berdiri, menunjuk ke kamar mandi agar Vira cepat mengganti pakaiannya, dengan rasa malas dan kesal vira pun menurut tidak ingin mendengar ocehan suami nya.

Pak Al sontak menutup mata ketika ia yang sedang duduk di atas karpet dengan laptop di pangkuannya, melihat Vira yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Sialan,

Umpat Al didalam hati, bagaimana Al junior tidak bangun sedangkan ia melihat vira menggunakan hotpants pendek, bahkan terlihat jelas kulit putih vira, tangtop berwarna hitam sangat cocok untuk kulit vira bahkan terlihat jelas lekukan dada nya yang menonjol.

Al berusaha menutupi junior nya yang sudah bangun akibat ulah Vira, keringat yang sedari tadi sudah keluar padahal ac kamar nya sudha menyala.

"Ganti baju kamu." Ucap nya, ia berusaha tidak gugup.

"Kenapa sih pak? Tadi saya suruh ganti baju, yaudah saya sekalian mandi aja, sekarang saya disuruh ganti baju lagi."

"Kamu niat banget nyiksa saya vira." Menyatukan kedua alis nya, perempuan ini berpikir sejenak.

"Nyiksa?"

"JUNIOR SAYA BANGUN, KAMU GAMAU TANGGUNG JAWAB KAN?!!"

------

Vira dan Al yang tadi sedang mengerjakan tugas bersama, namun berbeda dengan sekarang. Hanya Vira yang belum tertidur, sedangkan Al dia sudah tidur dengan paha Vira menjadi bantalannya, Vira yang belum menyadari bahwa suami nya sudah tertidur di bawah sana.

jika kalian berfikir, bahwa vira tak mengganti pakaiannya. Kalian salah besar, mereka yang sudah ber adu mulut karna perkara pakaian pun akhirnya vira mengalah, tidak mengganti dengan pakaian panjang, Vira hanya mengganti baju nya yang berukuran besar.

"Ahh, beres jugaa tugas gw." Merenggangkan otot-otot tangannya yang sudah mati rasa karna kebanyakan mengetik, ia tak bisa berkutik karna sesuatu berat di paha nya.

"Eh?" Melihat suaminya yang sudah tertidur miring, menghadap perut sang istri. Vira refleks membangunkan Al dengan nada lembut.

"Pak, bangun yok." Bukannya bangun ia malah menyembunyikan kepala nya kedalam baju Vira.
gak kaget tapi terkejut, setan?!

"Pak?" Panggil nya lagi, pak Al pun mengeluarkan kepala nya dari dalam sana, menatap sang istri dengan mata yang masih sedikit tertutup

"Apaa sih vira?"

"Bangun sayang." Ucap nya rada geli sih, tapi siapa sangka mata Al langsung melotot.

Kaget anjing!

Al terbangun, Vira pun seperti itu ia dengan tergesa-gesa menaiki ranjang nya dan tidur membelakangi pak Al.

"Ulang coba?." Vira menggeleng "tadi kamu ngomong apa, hm?."

"Ga ngomong apa-apa, lupain." Vira menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, senyum pak Al terus terukir diwajah nya, ia pun ikut bangun dan tidur di belakang vira. Ikut masuk kedalam selimut nya, dan Al tampak membisikkan sesuatu di telinga vira

"Good night and sweet dream, my wife." Vira menjerit dalam hati, senyumnya tak bisa dihentikan ia ingin berteriak tapi. Udeh malem!


My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang