Pak Al terus menggandeng lengan istri nya sampai parkiran dan kini mereka lebih memilih untuk makan siang diluar, tak ada percakapan didalam mobil kini hanya keheningan yang menyelimuti mereka.
"Yang. . ." Panggil pak Al ia sesekali menengok ke arah istrinya yang sedang bersidekap dada sambil melihat ke luar jendela.
"Yang. . ." Karna tak ada jawaban dari sang istri ia pun memanggil lagi "yang. . Allahu kamu kenapa si?." Tanya pak Al lalu Vira pun menatap nya heran
"Kamu yang kenapa, ck sumpah kenapa si segala bilang-bilang ke semua orang di kampus kalo kamu itu suami aku." Tanya Vira dengan nada emosi
"Kenapa, kamu malu punya suami kaya aku.?" Tanya Al "atau kamu takut kalo selingkuhan kamu putusin kamu, iya kan udh jujur aja." Lanjut nya kini pandangan nya kembali fokus ke jalanan.
"Heh, selingkuhan apaan gda kerjaan banget aku selingkuh." Ucap nya lalu ia membuang muka
"Atau kamu takut kalo gebetan kamu jauhin kamu cuma karna kamu itu istri dosen IYA?." ucap nya dengan nada sedikit membentak
"Heh mikir pak, ngapain saya selingkuh, ngapain saya cari gebetan kalo sedangkan saya udah punya tanggung jawab saya sebagai istri." Lirih nya perlahan "saya cuma takut apa yang ga seharusnya terjadi itu jadi kenyataan." Ucap nya sedikit terisak
Pak Al pun yang mendengar perkataan istri nya pun langsung memberhentikan mobilnya dan memeluk erat sang istri.
"Sayang itu semua gabakal terjadi kan ada aku, inget ya walaupun orang lain benci kamu tenang masih ada aku yang slalu disamping kamu." Ucap nya lembut
"M.maaf." lirih Vira
"Haha gapapa sayang, emm knpa nih bukannya tadi pas dikampus kamu berbunga-bunga ya ko sekarang jadi rubah gini si." Goda Al dan membuat vira malu
"Ihh apaan si mas ah malesin, gabisa banget liat keadaan dh tau suasana lagi sedih gini malah di ancurin." Ucap nya kesal ia mendorong pelan badan sang suami dan memilih untuk melihat daerah luar jendela.
"Yang. . "
"Apa?" Jawab vira ketus
"Bolos aja yuk yang."
"Heh gausah ngadi-ngadi deh mas ihh apaan si, ko kamu semenjak kejadian tdi jadi males gini si." Ucap Vira ia menatap Al penuh kebingungan.
"Gpapa yang, lagian emang kita pernah bolos kan ngga."
"Ihh apaan si, udah deh ke kampus aja ishh aku gamau ya jadi bahan gosip an orang kampus." Ucapnya lalu ia segera duduk kembali dan bersidekap dada.
Waktu pun sudah berganti, dari satu jam sebelumnya Vira sudah tertidur lelap seprti nya ia lelah menunggu sampai nya tempat tujuan dan rencana Al pun berhasil membuat Vira tertidur karna kelelahan akibat suaminya membawa Vira Muter-muter keliling kota.
kini Al memarkirkan mobilnya di sebuah hotel mewah, ia sebenarnya sudah memesan kamar untuk nya dan Vira, lalu ia menggendong Vira ala brydal style dan berjalan menuju kamar hotel yang ia pesan tadi.
Kamar nomor 213 lantai 3 , cukup kuat juga ternyata Al menggendong Vira sampai 3 lantai ya walaupun menggunakan lift juga.
Sesampainya di kamar, ia menidurkan Vira dengan perlahan ia takut jika sang istri akan terbangun. Sepatu sneaker yang ia gunakan pun Al lepaskan dengan perlahan.
Dan ia pun segera menyusul Vira ke alam mimpi, ia tidur disamping vira em ralat di hadapan perut vira. Al tersenyum sekilas lalu mengangkat sweater yang Vira gunakan dan terlihat lah perut vira yang masih kosong tak ada rahim didalam nya.
Al pun kembali tersenyum dan tak lupa meng elus daerah perut vira, lalu mengecup perutnya sambil memeluk erat tubuh nya.
-------------------
Tidur dirumah ge bisa pak, ngapain segala dihotel kalo ga anu mah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen
Random"bilang aja kalo cemburu pak jangan dipendem gabaik." Ucap Vira yang kini ber status istri dosen dan wakil CEO "Gausah pd kamu, saya ga cemburu." (Follow sebelum baca!!) #masihrevisi ayang