32

3.9K 148 3
                                    

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya kegiatan sarapan antara Vira dan Al pun selesai, karna Vira masuk pagi jadi suasana kampus tidak begitu ramai baru beberapa pasang mata banyak melihat keuwuan antara Al dan Vira. Ia tak memperdulikan itu mereka hanya diam dengan kegiatan nya masing-masing.

"Yang, aku izin ke toilet dulu kamu disini sendiri gapapa hm?." Ucap pak Al ia mengelus pipi Vira perlahan Vira hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya perlahan

"Gapapa ko kamu ke toilet aja aku disini sendiri." Jawab nya lembut.

"Aku gak akan lama ko." Balas pak Al sebelum pergi ia mengecup kening nya singkat lalu tersenyum, banyak pasang mata yang iri dengan pasangan mereka berdua.

"Gak apa apa deh ga dapet pak Al tapi moga aja suami gw kaya pak Al

Yaallah suami modelan pak Al nyari dimna si?

Makk ku mengiri pengen suami kaya pak Al"

Itu lah ocehan para mahasiswi yang berada di daerah kantin, Vira sedari tadi menahan malu karna perbuatan suaminya tiba-tiba ada kupu-kupu melayang di hati Vira

Selang beberapa detik teman-teman sengklek nya datang menghampiri vira

"WOII ISTRI DOSEN, MAKAN KAGA BAGI-BAGI LU" teriak vino dari lorong koridor kampus ia berlari kecil menghampiri Vira dan disusul teman-teman lainnya, ia melihat Leon? Ikut gabung dengan mereka kenapa ada Leon Disni? Pikirnya

"Berisik toa, masih pagi gw masih sayang kuping gw." Tembal vira, temannya pun ikut duduk di kursi yang masih kosong. "Eh Leon ngapain disini?." Ucap vira

"Gw masuk siang raa jadi pengen aja kesini haha." Ucap Leon terkekeh pelan, dan teman-teman nya hanya menonton bingung

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Nia dan diberi anggukan oleh vira dan juga Leon, Leon ikut duduk tepat disamping vira.

"Vir, suami lu mana?." Tanya rey

"Toilet." Ucapnya

Tak ada lagi suara dari mulut mereka, hanya ada suara notif dari handphone nya masing-masing, suasana membuat mood Vira hancur dan serasa ingin pergi jauh jauh.

"Lu pada bisa gak si gausah fokus ke handphone trosss?." Ucapnya ngegas temannya pun segera mematikan handphone masing-masing

"Emm, ehh iya lu pada udah ada ide buat judul skripsi?." Tanya nia hati-hati agar topik berlangsung.

"Aaaa gw gw lagi nyari haha." Tawa renyah vino mereka menyadari bahwa mood Vira ancur

"Kira-kira dosen pembimbing nya siapa ya?." Tanya Rey

"gw si pengen nya yang Baek Baek gituu kaga killer bisa bisa jadi mahasiswa abadi gw disini." Ucap Nia "Vira mah pasti Ama laki nya. Ye ga vir?."

"Eh Vira-" seketika ucapan Leon terpotong karna ada nya pak Al yang tiba-tiba mencium pipinya perlahan

Cup. . .

"Pagi semua nya." Ucapnya setelah mengecup pipi kanan vira, tanpa ia sadari Vira sudah menahan malu pipinya pun tak kalah merah nya dengan tomat matang

"Astaghfirullahaladzim pak, jiwa jomblo saya meronta-ronta." Ucap vino

"Yeee, Nia tuh masih nganggur siapa tau kalian jodoh kan." Ejek sasa

"Amit-amit." Ucap serentak vino dan Nia dan ditertawakan oleh orang yang ada di kampus

"Gaya mu kaya sendiri nya ga jomblo aja." Ucap Rey malas, sedangkan Sasa ia nyengir tanpa dosa

"Sudah, saya mau ambil Vira dulu ya terimakasih udah mau jagain istri saya." Ucap Al dan ia menarik lengan Vira lembut

"Alhamdulillah justru saya makasih banyak banget buat bapak udah mau bawa Vira jauh dari sini." Ucap vino bersyukur dan diberi tatapan tajam oleh vira

Setelah kepergian pak Al dan Vira mereka pun kembali ngobrol bareng lagi kecuali Leon ia terdiam dengan menahan segala kecemburuan nya saat ini antara menyesal dan tidak menyesal datang kesini.

Disepanjang jalan pak Al memeluk pinggang vira erat biarkan saja orang pada lihat toh mereka udah sah.

"Mas, lepasin kek ihh malu tau diliatin banyak orang nohhh."

"Gpapa sayang kan kamu istri aku." Ucapnya lembut, ia sekilas mengecup kening nya singkat

"Mas. Maluu ihh jangan cium-cium"

Pak Al hanya terkekeh,ia hanya diam mendengar segala ocehan dari sang istri.

[🐊]

Monmaap yeee lama ga up hehe, segini dulu semoga menikmati







My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang