30

4.3K 164 3
                                    

Hari sudah larut, matahari pun pergi meninggalkan keterangan dibumi. terlihat kedua sejoli yang masih tertidur pulas.  Dan enggan untuk membuka mata nya.

Karna tak lama kemudian istri dari pak Al yang mulai terusik tidurnya karna tangan melingkar sangat erat di perut nya, ia membuka mata nya perlahan lalu mengerutkan keningnya bingung.

Sejak kapan kamar nya menjadi seperti ini, dekoran yang polos namun elegan. barang-barang yang sudah tertata rapi dan bagaimana pula sprai nya berwarna putih polos. bukan kah Sorai kamar nya berwarna lalu mengapa ini.

Vira kembali memejamkan mata nya sebentar lalu ia kembali membuka nya, merasa tangan kekar melingkar sempurna di perutnya. Ia pun segera menyibakkan selimutnya perlahan dan terlihat pak Al yang masih tertidur dengan damai.

Ia pun tersenyum sekilas, lalu dengan perlahan ia mengalihkan lengan kekar milik suaminya. Setelah terlepasnya dari pelukan pak Al Vira segera mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.

Ia terduduk dipinggiran kasur king size. Setelah mengumpulkan nyawa nya ia pun berjalan keluar kamar, dan benar saja ia sedang di hotel. Sungguh tidur yang panjang dan ia merasa sangat bahagia walaupun harus membolos.

Betapa bahagia nya ia setelah mengingat peristiwa tadi siang di kampus. Ia yang mulai dari sekarang tak perlu cemas untuk menjaga rahasia bahwa dirinya dan pak Al bukan hanya sekedar mahasiswi dan juga dosen. Namun mereka juga ialah pasangan suami istri yang sudah sah.

Hanya ia masih mencemaskan apa yang akan terjadi dihari kedepannya nanti. karna ia tak ingin banyak memikirkan nya lebih baik ia mandi.

Tak butuh waktu lama Vira pun selesai dengan kegiatan mandi nya, ia kluar dengan menggunakan handuk untuk menutupi badannya. Terlihat Al yang masih tidur sampai mendengkur kecil terlihat tampan memang.
Vira mendekati keberadaan Al yang masih tertidur  berniat untuk membangunkan nya dan segera mandi agar terasa segar pikirnya

"Mas bang. .aaaaaaaa!" Baru saja mengeluarkan 2 kalimat Vira dibuat terkejut oleh nya, sedari tadi ia pura-pura tidur dan ketika Vira mendekati Al lengannya ditarik paksa sampai ia berada diatas badan kekar Al

"Mas, apaan si daritadi kamu ga tidur dong?" Tanya Vira yang masih berada dalam pelukan Al

"Emang siapa yang tidur hm?." Jawabnya

"Kurangajar banget, lagian awas dulu aku mau pake bajuuu." Ucapnya ketus

"Jangan enak an gini, lebih enak kalo kita berkembang biak yang." Ucapnya nyengir

"Berkembang biak matamu, mulutnya minta disumpel banget si." Vira sudah meronta agar Al melepaskan nya namun siapa sangka tenaga dia bagaikan baja. Beratttt mamennn

"Sumpel aja pake mulut kamu yang." Vira memblalakan matanya, sedangkan Al ia hanya nyengir tanpa dosa.

Sudah berapa kali ia kalah berontak, namun tenaga Al emang kuat. Kalo dipikir-pikir cape juga berontak Vira ia membiarkan pak Al yang sedari tadi memeluk tubuh mungil vira.

"Yang. .kamu ga marah?." Tanya Al sambil membenarkan posisi tidur sang istri jadi menyamping

"Ngapain aku marah? Emang kamu ada salah?." Tanya Vira ia mendongak menatap wajah lekat pak Al dari bawah

"Ya karna aku bawa kamu kesini tanpa izin kamu." Al juga menatap Vira balik sambil mengusap kepala nya.

"Tadinya si aku marah tapi ya mau gimana lagi udh telanjur juga. Lagian aku juga cape pengen istirahat"

Al tak menggubris perkataan vira, ia mensejajarkan tubuhnya dengan vira. Tepat didepan wajah Vira ia menatapnya lekat tatapan nya beralih ke bibir Vira yang terlihat berwarna pink muda alami.entah setan darimana Al mendekati wajah vira sedangkan Vira ia sudah olahraga jantungnya sedari tadi.

Allahu Mak, jantung gw ko ga beraturan mana ini Deket banget lagi yaallah setan dihotel gda yang bener kaya iblis semua.

Pliss kalo gw ga perawan lagi gimana? Eh tapi kan gw udah sah sama pak Al

Tanpa meminta izin pak Al kini langsung melumat bibir Vira dengan lembut, Vira hanya bisa memejamkan mata nya diantara kesal dan juga nikmat. Lengan kekar pak Al dengan lincah beralih ke handuk yang Vira pakai ia dengan perlahan membuka handuk tersebut

"Hmmphh m.mass" dengan kesadaran nya pak Al  ia segera melepaskan tautan nya dan menatap Vira lekat

"Boleh?." Tanya pak Al dan diberi anggukan oleh vira pak Al tersenyum lalu ia melumat kasar bibir Vira.

* * * *

Eyoooo maaf niii baru up lagi, otak lagi ga enak banget mnta di cabokkk

Maaf ya kalo kurang jelas wkwk Masi pagi soalnya









My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang