hayiieee, kembali lagi dgn authorr cakep wkwk.
baru mau up nihh sumpah otak lagi buntu banget jadi maaf ya kalo garing.><><><><>><
Rumah, 17.00"Vira."
"hm." jawab vira yang sedang memunggungi pak Al.
"Vira"
"knpa?."
"vira." panggil Al lagi
Vira menghela nafas perlahan, lalu ia membalikan tubuh nya menjadi berhadapan dgn sang suami "knpa si pak, dari tadi panggil-panggil gajelas."
"hm, gpapa gabut doang."
"Allahu, pengen gw tabok lama-lama." gumam Vira
"apa kamu bilang?."
"Gak, lupain."
karna tak ada jawaban lagi yang kluar dari mulut pak Al kini Vira kemballi memunggungi pak Al.
"vira, mau tidur." ucap pak Al yang membuat Vira kebingungan
"tidur tinggal tidur apa susah nya." Jawab nya yg masih anteng munggungin suaminya
"ck, tidurnya hadep sini vira."
lalu Vira segera membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan pak Al ia langsung memeluk tubuh vira erat.
setelah 2 jam lebih pasutri itu tertidur sampai melewatkan adzan magrib, karna tidurnya Vira terusik dgn lengan kekar diperutnya membuat Vira terbangun dari tidurnya.
"eughhh, udh malem ternyata. gerah ah mau mandi dlu." kini ia berusaha memindahkan lengan kekar suaminya, dan akhirnya terlepas dari pelukannya.
Vira bangkit dari tidurnya lalu ia pergi ke kamar mandi untuk berendam terlebih dahulu, ia kini tengah menuangkan sabun khusus untuk berendam ke dalam bathtub.
karna ia pikir terlalu dingin, maka ia berendam hanya menggunakan hotpants dan tangtop berwarna hitam.
dilain tempat terdapat lelaki yg terusik dgn tidur nya karna tidak mendapatkan seseorang disampingnya, pak Al ingin memastikan bahwa istrinya berada di sampingnya kini ia meraba-raba kasur dan hasilnya nihil.
Vira ia kini tengah berendam di bathtub dgn earphone yg menempel di kedua telinga nya sengaja ia menggunakan itu agar tidak terlalu gabut.
Pak Al yg niatnya ingin mencari vira ke bawah namun harus ditunda karna ia merasa gerah nanti saja lah pikirnya, lalu ia pergi ke kamar mandi dgn nyawa yg masih belum terkumpul.
disaat ia memasuki kamar mandi terlihat lah pemandangan yang amat baguss dan sayang jika di anggurin.
"untung aja yang masuk aku bukan org lain, huh istri ku kini sudah menjadi perempuan nakal." ucap pak Al tersenyum bahagia.
Ia berjalan mendekati vira yg asik mendengarkan musik, sampai ia tidak menyadari bahwa ada suaminya yg menghampiri keberadaan Vira.
"Khem..." deheman yg dibuat oleh Al agar menyadarkan vira.
karna tidak ada jawaban, pak Al kini mendekat kan wajahnya ke hadapan vira. lalu ia mengambil earphone yg sedanv menempel di telinga Vira.
"Ck, siap-" ucap Vira terpotong setah ia melihat dihadapannya ada wajah tampan yg sedang menatapnya.
"hai baby." ucap Al dgn suara khasnya yg rada serak.
"Bapak ngapain disini sih?" vira mendorong tubuh pak Al hinggaereka berjauhan.
"lagi apa hm?"
"Ga liat lagi apa?" ucap Vira ketus.
"Saya boleh ikut?."
"Dihh gabo-" Ucapan Vira terpotong disaat pak Al yg sudah memasuki bathtub dan duduk dihadapan vira
"Bapak ngapain ikutan sih?"
"knpa pake baju? knpa ga pake baju aja?"
"MESUM!!."
><><><><
kini terlihat vira sedang menonton televisi di ruang tamu sendiri, kalian pikir mereka mandi bersama? TIDAK jawabannya lebih baik menunggu daripada harus bersama.
"ck laperr asoyy."
Vira yang melihat Al sedang menuruni tangga dan berjalan ke arah nya.
"Pak" ucap Vira dan dijawab dgn deheman oelh Al
"Laper ih"
"Tinggal makan apa susahnya." ucap Al
Vira tersenyum gembira, kini ia beranjak dari duduk nya dan meninggalkan pak Al sendrian ia pergi ke kamar untuk mengambil uang dan menyimpannya di kantong piyama yg ia pakai.
"Kemana kamu?" Tanya pak Al setelah melihat vira membuka pintu.
"Makan, kalo gitu saya permisi pak."
"Tunggu" ucap pak Al ia berlari keluar untuk menyusul istrinya "makan dimna kamu?"
"Diluar lah."
"Sama pacar?." Vira hanya memutar bola matanya malas, lebih baik tidak menjawab.
"Saya ikut." tak lama kemudian telepon milik Al berbunyi terlihat nama Sinta yg menelpon nya.
"Saya angkat tlpon dlu""Ck mnding gw sndri sumpah demi Alek dh mnding sndri" gumam Vira lalu ia pergi meninggalkan Al yg sedang menelpon Sinta entah lah siapa itu sinta.
"Demi apa si akhirnyaa gw kluar cari makan trs jalan lagi adh udh lama gw ga jalan malem" ucap vira, ya memang ia mencari makan diluar dgn jalan kaki ga terlalu jauh si cuma depan komplek doang.
"cieilahhh nelepon Ama siapa si, Ama bini muda lama bener kaya org agy pcran aja." ia sesekali melihat kebelakang mencari sosok Al yg sedari tadi sudah ia tinggal duluan.
Karna ini malming tidak diragu kan jika depan komplek ramai ditambah ada pasar malam di taman sebrang komplek.
"Idih tai bnyk human males gw."
"ngomong apa kamu?." Ucap Al dari belakang Vira, ia mendengar umpatan yg Vira katakan
"Ehh bapak kapan dateng?" Tanya Vira ketika ia melihat pak Al menghampiri nya
"Kemaren." jawab Al malas. "Mau makan baso?"
"Boleh yok pak" ucap Vira lalu ia mencekal lengan pak Al lalu membawa nya ke meja yang masih kosong.
"bang mau baso nya 2 porsi yah" ucap vira lalu diberi anggukan oleh si Abang tukang baso
vira yg masih fokus dgn handphone nya dan Al yg masih anteng menatap wajah istrinya itu membuat Vira tak fokus.
"Knpa si liat-liat?" Ucap Vira ketus
"saya punya mata"
"iya yang abis tlponan sama pacar nya mah bisa malmingan lewat tlpon."
"Maksud kamu apa?" Ucap Al
"Emm anu em-" jawab Vira terbata-bata, dan ucapan nya terpotong karna baso yg ia pesan sudah sampai.
"Ini mas mba baso nya silahkan dinikmati."
"Makasih bang" ucap Vira tersenyum dan diberi anggukan lalu ia pergi meninggalkan vira dan Al
"Gausah senyum ke org lain." bisik Al
"knpa emangny?." tanya Vira bingung
"Nanti saingan saya bertambah." lanjutnya lagi
><><><>><><
Eyowww haha jangan lupa voment ya manteman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen
Random"bilang aja kalo cemburu pak jangan dipendem gabaik." Ucap Vira yang kini ber status istri dosen dan wakil CEO "Gausah pd kamu, saya ga cemburu." (Follow sebelum baca!!) #masihrevisi ayang