31

4.6K 157 5
                                    

Al yang terus melumat kasar bibir Vira, lengan nya pun tak tinggal diam ia terus meremas payudara milik vira. Ia pun sudah mendapatkan izin dari Vira untuk membuka kimono yang sedang ia gunakan tadi. Lumatan pun berakhir dan Al kini melanjutkan kegiatannya untuk membuat kissmark ciptaan nya di leher serta kulit vira.

Lengan Al beralih turun ke bawah lebih tepatnya, mengelus-elus daerah Miss v milik vira terdnegar desahan Vira yang membuat nya tambah bersemangat. Setelah beberapa detik ia mengelus-elus Miss v milik vira ia pun segera membuka clna berserta dalaman miliknya.

"Sayang, ini mungkin pertama nya bakal sakit tapi nanti lama kelamaan juga ngga ko tahan ya." Ucap Al disela-sela kegiatan nya yang sedang mengocok junior miliknya dan diberi anggukan pasrah oleh vira

Setelah selesai dengan kegiatan mengocok nya, ia dengan perlahan memasukan miliknya kedalam Miss v milik vira.

Jleb. . .

"Shhh, ahhh m-mass s sakitt bangett ahhh shh nghh." Desahan vira Al pun menggoyangkan pinggulnya perlahan ia tak ingin membuat Vira sakit ya walaupun Vira sudah kesakitan

"Ahh tahan sayang, nanti juga ahh ga sakit ko shh." Al terus menggoyangkan pinggulnya dengan semakin cepat vira pun ternyata sudah larut dalam kenikmatannya.

"Shh ahh fastherrr babbyhh ahhh shhh nghhh." Desahan Vira yang membuat Al bersemangat, lengan vira pun tak tinggal diam ia pun ikut meremas payudara nya dan lengan kiri ia masukan kedalam mulutnya agar kesakitan itu menghilang.

"Ahh uhhh shhh truss mas, shh fastherr ahhh mphhh hmhhh." Desahan demi desahan suara perpaduan kulit pun menyatu dan membuat Al merasakan kenikmatan.

Karna merasa ia akan mengeluarkan cairan dan ia pun memasukan junior miliknya agar lebih dalam dan setelah memberhentikan kegiatan gnjtn nya akhirnya cairan itu pun keluar didalam penis milik Al pun dikeluarkan dan ikut tiduran disamping vira yang sudah merasa kelelahan.

Hangat, itu yang Vira rasakan saat cairan itu dikeluarkan didalam ia mendesah perlahan karna terlalu lelah. Baru satu ronde loh masa udh lemes si vir gmna nanti start jam 18.00 finish jam 05.00 gabisa jalan berhari hari kayanya. Eh?

Al pun tersenyum melihat keberadaan vira disampingnya dan mengecup kening nya pelan lalu memeluk erat tubuh vira.

"Thank you atas semuanya sayang, love u more bby." Ucap nya perlahan lalu menyusul Vira yang sudah terlelap dalam mimpi nya

><><

Keesokan harinya pukul 05.00 Vira terusik dari tidurnya merasa ada seseorang yang memeluknya erat ia pun terbangun sedikit menggeliat.

"Nghhh." Grngan Vira ia membuka matanya perlahan, dan benar saja terlihat Al yang sedang tertidur damai dihadapannya ia tersenyum lalu menyingkirkan rambut nya.

"Ganteng banget si suami aku, akhirnyaa kewajiban aku sebagai istri terwujud juga antara aku menyesal atau tidak. Jelas aku tidak menyesal karna ini juga udah kewajiban aku sebagai istri yang melayani suaminya." Ucap Vira perlahan, ia berusaha melepaskan pelukan Al dengan mudah lengan kekar suaminya tak lagi memeluk dirinya.

"Shhh." Ringisan Vira disaat ia merasakan sakit didaerah kepemilikan nya, dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk berdiri walaupun sakit tapi yasudahlah mau gimana lagi

Disaat ingin pergi mandi ia melihat tubuh nya dipantulan cermin kamar mandi, Vira sedikit menggelengkan kepalanya perlahan ia tak habis fikir sebegitu kasar nya pak Al semalam sampai hampir di seluruh tubuh ia membuat tanda kissmark.

Setelah beberapa menit ia pun selesai mandi, dan kimono ditubuhnya dengan berjalan yang sangat pelan karna merasa sangat sakit didaerah kepemilikan nya. Masih terlihat Al yang tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, ia pun mendekati keberadaan suaminya dan segera membangun kan nya

"Mas, bangun udah pagi mandi cepetan." Baru saja sekali ocehan Al langsung bangun dengan mata berbinar ia melirik Vira cemas takut terjadi apa-apa

"Shh, yang sakit ya?." Al pun ikut meringis disaat Vira berjalan untuk ikut duduk disampingnya.

"Banget, kamu mainnya kasar bangett si." Ucap nya lalu terkekh pelan walaupun sakit yang ia rasa namun terhalangi oleh lucu nya melihat wajah tampan Al jika sedang khawatir

"Maaf yang ga sengaja, mau ngampus aja nih?." Ucap pak Al ia hanya kasihan melihat Vira jika ia berjalan seperti ini

"Iya, aku ga apa apa ko kan ada kamu." Kekeh pelan vira tetap saja Al khawatir "yasudah mending kamu mandi gih, aku tunggu ya." Lanjut nya dan diberi anggukan oleh Al ia pun menurut perkataan istri.

><><

"Yang jangan ngampus aja deh, aku ga tega liat kamu kaya gini." Ucap Al disaat melihat sang istri keluar dari mobil Al yang sudah terparkir diparkiran kampus khusus dosen

"Nanggung sayang udah nyampe ini, aku gak apa apa ko bener deh kamu jangan khawatir gitu" ucap nya ia berjalan dibantu oleh Al perlahan

"Yaudah deh iyaa, mau ke kantor aku atau ke kantin dulu kita blm sarapan loh yang." Tanya Al ia masih setia menuntun Vira berjalan

"Kantin aja dulu yok, laper aku." Jawabnya lalu diberi anggukan oleh Al

Mereka pun berjalan beriringan dengan Vira yang dituntun oleh Al agar terasa nyaman, ia sengaja menggunakan rok agar lebih tidak sakit jika terkena bahan.

"Bi saya mau beli bubur ayam 2 porsi sama teh hangat nya 2." Ucap Al ia kini sedang memesan makanan dikantin universitas

"Oalah pak Al tumbenan toh makan pagi nyo disini." Tanya bi murni sipenjual dikantin universitas ini

"Biasa bi sama istri maka nya saya sarapan Disni" ucap nya dan bi murni pun ikut tersenyum

"Pantesan toh dosen ganteng sarapan Disni ternyata ada non Vira istri nya pak Al toh." Ucap bi murni sedikit teriak dan si empu nya yang disebut nama nya pun menoleh ke arah bi murni dan pak Al

"Wahh kaya nya Vira mencium aroma-aroma ghibah nihh, pasti yang dihibahin nya Vira ia kan?." Ucap nya sambil menahan gelagak tawa

"Mana ada toh non hampurasun saya bercanda Ndak serius." Ujarnya terkekeh pelan lalu ia pergi agar segera membuat bubur yang Al pesan

_______________________________
Haiii gimana hari ini baik? Monmaap uthor gabisa imejin tentang hal begituan jadi rada garing monmaap Yee

Jejak nya sayang tinggalin dulu dong, see u 💚













My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang