27

3.9K 155 3
                                    

Disebuah kamar yang lumayan cukup luas terdapat pasutri yang masih tertidur, sudah pukul 8 pagi mereka blm juga bangun.

"Ngrhhh." Vira terusik dari tidur nya ia membuka mata nya perlahan, dan mengambil jam di nakas

Terlihat dijam pukul 08.30 ia masih terdiam belum tersadar. "Ohh masih Jan 8 hmm." Ucap nya sambil menganggukkan kepalanya perlahan.

"Apaa!!!." Teriak nya dengan cukup keras "udah jam 8 huaaa gw ada kelas pagi anjirrr." Ucap nya teriak, yang membuat pak Al terusik dengan tidur nya.

"Mas.." panggil vira membangunkan pak Al
"Mas bangun atuhh ihhh. ." Ucap nya lagi
"Mas Aldebaran yang terhormat." Ucap nya teriak yang membuat pak Al menutup telinga nya dramatis.

"Berisik Vira."  Ucap nya sambil menutup muka nya dengan bantal

"Mas udah siang ini jam 8 allahu." Ucap nya sambil menarik bantal yang ada di wajah Al

"Kenapa kamu ga bilang si Vira.." ucap nya lalu bangkit dari tidurnya "kamu blm mandi?." Lanjut nya Vira menggelengkan kepalanya perlahan

"Gimana mau mandi mas aja kaya kebo." Ucap nya sambil menatap sinis, lalu ia mendahului pak Al

"Mandi bareng aja sayang. ." Ucap pak Al yang sudah berada didalam kamar mandi dengan Vira

"MESUM!!."

---------------

"Ayok mas cepetann ihh aku gamau dihukum sama dosen." Ucap nya sambil memakai sepatu sneaker warna putihnya

"Kan dosen nya ada disini sayang."  Ujar nya seringai  sambil mengecup keningnya singkat

"Mas kenapa ga bilang si, kalo gitu aku mandi aja tadi heh." Ucap nya lalu meninggalkan Al, sedangkan Al hanya terkekeh lalu pergi menyusul sang istri

Didalam mobil hanya ada suara musik yang meramaikan keadaan sedari tadi Vira tak ingin mengeluarkan suara, karna masih kesal dengan nya.

Al melirik Vira sekilas lalu memfokuskan pada nyetir nya, hanya butuh waktu beberapa menit agar bisa sampai dikampus nya.


Vira kembali untuk menciumi tangan punggung sang suami, tak lupa untuk memberi salam dan dengan senang hati Al menjawab salam nya.

Ia sedikit berlari agar cepat sampai dikelas nya, masih ramai disana bagaimana tidak ramai dosen nya saja blm datang.

"Vira. ." Panggil seseorang teriak, lalu vira menoleh ke belakang terdapat Reynald memanggilnya sambil berlari ke arah nya.

"Paan." 

"Jutek amat neng, biasa aje dong Masi pagi ni."

"Yang bilang udh malem siapa a?." Tanya Vira lalu ia meninggalkan rey sndri

"HAI GUYSSSS, VIRA DATANG MEMBAWA KEKESALAN!!!". Vira berteriak begitu ia sudah sampai kelas nya.

"BERISIK ANAK SETAN." celetuk vino yang sedang duduk dengan kawan sengklek nya.

"Allahu,, rey gw disebut anak setan." Vira mengadu ke Rey yang baru saja datang.

"Disangka gw emak lo, ngadu-ngadu ke gw." Ucap Rey ia pun ikut bergabung dgn yang lain by

"Assalamu'alaikum, selamat pagi smua nya."  Sapa Al ketika ia memasuki kelas..

Baru saja terduduk harus berdiri lagi karna ada nya dosen. Kelas yang tadinya ramai menjadi sepi seketika dosen killer mengajar.

"Dimohon untuk duduk diberi jaga jarak nya." Sindir Al ia bermaksud akan menyindir Vira dan Rey. "Ini kelas, bukan bioskop kalo duduk dempet-dempet."

Pak Al berusaha menyindir, namun yang disindir tak kunjung peka, ia hanya diam tak mendengarkan ocehan Al

"Itu yang duduk di pojok, samping kanan demoet banget, niat belajar atau ngapel?." Vira terbuyar dari lamunannya ia yang merasa tersindir pun segera menjaga jarak dengan Rey.

"Karna sebentar lagi skripsi akan mulai, saya disini hanya ingin memberi tahu bahwa Vira Andin kamu bimbingan sama saya." Ucap Al dengan banyak nya penakanan disetiap kalimat

Vira yang nama ya terpanggil itu ia mendongak, dan betapa shock nya mendengar kata kata bahwa Al akan menjadi dosen pembimbing nya.

Sudah cukup dirumah saja ia bertemu dengannya dan sekarang ia pun menjadi dosen pembimbing nya Vira.

"Loh ko saya si pak." Ucap nya tak terima, dan mahasiswa lainnya ia hanya cengo karna dengan beraninya ia melwan dosen killer.

"Kenapa kamu, gamau bimbingan sama aku hm?." Tanya Al dan semua mahasiswa yang ada dikelas dibuat bingung oleh nya

Bisa-bisa nya ia tidak formal jika dengan Vira, plis lah Al ini dikampus bersikap biasa saja.

"Ga lupain." Jawabnya ketus.

Banyak pasang mata yang melirik mereka berdua bingung, melihat mereka bertengkar seperti itu bagaikan suami dan istri namun memang kenyataan nya iya.

----------

Hayoooo guyss maapinnn yya lama ga up lagi huaaa aku teh lagi bdmd.

Jangan lupa follow yya, nanti aku bakal kasih jadwal aku up. Kalo mau cepet up kalian komen di pemberitahuan aja ya, biar bisa kebaca semua sama aku









My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang