sudah jam 01.00 pagi vira masih tidak ingin kembali ke rumah nya, ia bingung harus bagaimana. Jika ia pulang sangat malas untuk menemui suami nya sedangkan jika ia tak pulang sungguh tak mungkin bagi nya.
"Ohhh ayo lah Vira lu udah dewasa udh punya suami ga seharusnya kan gw kabur gitu aja sedangkan gw sama pak Al lagi ada masalah." Ucap nya lalu ia menghela nafas nya perlahan dan ia pun segera menyala kan mobil nya.
Vira mengerutkan keningnya bingung, sudah ia nyalakan mesin nya knpa tidak mau menyala.
"Oh shit, bensin nya abisss arghh gimna ini gw." Ucap nya, "mana ini sepi banget yaallah gda orang lewat satu pun, ga guna ah ga mungkin gw jalan kaki anjing bnget masih jauh coyy." Gerutu nya, tak habis-habisnya ia menyumpah serapahi mobil pak Al itu ralat mobil ia dan pak Al.
Ia pun segera mengambil tas nya yang berada di samping nya.dan segera turun dari sana terlihat sepi tak ada orang berlaku lalang bagaimana tidak sepi ini sudah larut bangeet coy gila sih.
Ia berdiri disamping mobil nya berada, seketika ia teringat dengan memori tadi yang ia tonton dengan mata kepala nya sendri. Melihat pak Al yang sedang berciuman dengan wanita asing.
Itu membuat Vira kembali mengeluarkan air mata nya, disisi lain ada Al yang sekarang masih mencari kemana istri nya pergi ia terus menerus mengatai diri nya sendiri.
"Ahhh, Vira dimana kamu sayang?." tnya nya pada diri sendiri ia yang sedang menyetir dengan kecepatan tinggi. Ia terus mengingat bahwa betapa sakit hati nya Vira melihat apa yang sudah terjadi tadi dan betapa bodoh nya ia mengapa harus berciuman dengan wanita malam yang ia tak kenal dihadapan vira.
Sedangkan vira ia yang sudah berjongkok karna ia kedinginan angin malam itu membuat nya membeku, bagaimana ia tak kedinginan sedangkan ia saja hanya menggunakan hotpants dan cardigan rajut nya.
Setelah beberapa menit Al mencari dan akhirnya ia pun melihat sosok Vira yang sedang berjongkok dipinggir jalan, dengan cepat ia pun memarkirkan mobil nya di depan mobil vira, ia segera turun dan menghampiri keberadaan Vira.
"Astaghfirullah Vira, sayang kamu knpa?." Tanya Al ia pun langsung memeluk tubuh vira "shh kamu dingin banget." Ia pun segera melepaskan jaket yang ia gunakan lalu menyimpannya di tubuh vira.
Namun siapa sangka jaket Al yang sudah menutupi badan Vira, kini Vira lepaskan kembali dan memberikannya kepada Al.
"Saya gabutuh belas kasih bapak, terimakasih." Ucap Vira dengan sebuah penekanan di setiap kalimat.
"Kamu udah dingin banget sayang." Ucap Al ia memegang kedua lengan nya Vira namun Vira tepis
"Cih mau saya kedinginan juga bukan urusan bapak." Ucap nya lalu ia berjalan melewati pak Al.
"Vira itu semua bisa aku jelasin, itu. . . Itu salah paham sayang." Ucap nya ia berlari mendekati vira, lalu memeluk nya dari belakang "maafin saya, saya khilaf saya khilaf vira. saat itu saya lagi emosi hanya karna lihat kamu brngkat bareng cowo ke kampus, kamu bisa tampar aku tapi jangan kaya gini saya gabisa." Ucap pak Al Vira yang mendengar perkataan pak Al itu hanya kaget ternyata ia melihat disaat reynald bonceng vira.
Vira merasakan hangatnya pelukan bahkan dingin yang sedari tadi ia raskan sudah hilang karna ada nya pelukan hangat, ia merasa air menyentuh pundak Vira.
"Maafin saya, saya tau apa yang kamu rasakan saat ini tapi saya bisa jelasin semuanya." Bahkan seorang Aldebaran saja ia takluk kepada Vira.
"Pulang bareng saya, saya mohon." Ucap Al
Vira pun melepaskan pelukannya lalu ia pergi meninggalkan Al sendri, dan segera menaiki mobil milik Al.
"Saya janji, saya akan jelasin semuanya." Gumam Al ia tersenyum disaat melihat Vira memasuki mobil nya, tidak lupa ia juga telah menlpon tukang bengkel karna mungkin mobil yang Vira pakai mogok.
Sesampainya dirumah, Vira lebih memilih memasuki rumah nya terlebih dahulu.
Mungkin ia butuh ketenangan pikir Al, dengan senang hati ia masuk ke dalam rumah, terlihat istri nya yang baru saja keluar dari toilet kamar nya, pandangan mereka bertemu tapi tak lama kemudian Vira memutuskan pandangan tsb.
-Kau itu obat sekaligus luka yang Tuhan berikan untukku.
oOo
Asekkk ku menangiss membayangkan-
Plakk. . .
Jangan sama kan cerita uthor dengan film azab di Indosia*
Kasian ya Al ga dapet jatah hari ini, eh tiap malem juga ga dapet yahh monmaap otak uthor suka berginjul-ginjul ketika cerita nya disamakan dengan film azabb
Jangan lupa jejak nya mamennnn😘
TERUNTUK KALIANNNN PENONTON SETIA UTHORRRRR, JANGAN LUPA FOLLOW ZEYENG JANGAN MANDANG ANGKA KAMU FOLLOW NAMBAH SATU KO WKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen
Random"bilang aja kalo cemburu pak jangan dipendem gabaik." Ucap Vira yang kini ber status istri dosen dan wakil CEO "Gausah pd kamu, saya ga cemburu." (Follow sebelum baca!!) #masihrevisi ayang