18

3.6K 159 5
                                    

karna Vira merasa Leon sudah benar-benar jauh ia pun memilih untuk segera masuk, tak lupa untuk menutup pintu nya.

"siapa?." tanya pak Al yang sedang berjalan menuruni tangga kedua lengannya ia simpan di saku celana milik nya.

"ini, pak kue dari bunda nya Leon." jawab Vira sambil menunjukkan plastik putih berisi kue.

"Siapa yang kesini?."

"Leon. . ." jawab Vira sambil melangkah pergi ke dapur untuk mengambil piring, sedang kan Al ia memilih untuk pergi ke ruang tamu.

"Bangsa*, udah tau vira punya suami masih aja di deketin." umpat Al ia merasa kesal dibuat nya

sedangkan Vira ia sudah memotong kue nya agar gampang di makan, sebenarnya itu kue yang ia beli siang tadi, bukan nya tidak mau untuk memakan kue dari Leon hanya saja ia memikirkan Al, sudah pasti ia gak mau buat makan kue nya.

Vira pun berjalan mendekati pak Al berada yang sedang melamun yang pasti nya mikirin bagaimana cara agar Leon gabisa deketin Vira lagi.

"Pak"

"Pak"

"Bapak Aldebaran yang terhormat. . ." ucap vira dengan nada yang cukup tinggi, dan membuat pak Al tersadar dari lamunannya.

"ehh, kenapa sayang?." ucap nya lalu ia mendekati vira dan kini sudah tak ada lagi jarak antara mereka berdua.

"dihh tumben sayang-sayang an." cibir Vira lalu ia mendekatkan piring yang berisi kue ke pak Al

"kue dari si curut?."

"Heh curut-curut, punya nama juga pak." ucap nya menatap sinis pak Al "bukan ini kue yang saya beli siang tadi."

"bodo amat." jawab pak Al "bagus lah mending buang daripada dimakan ntar di racunin lagi sama si curut." ucap nya sembarangan lalu ia mengambil sepotong kue dan memakan nya.

"Astaghfirullahaladzim pak-"

"Vir coba kamu bilang nya jangan saya-pak biasain aku-kamu kita kan udah suami istri masa kamu masih belum percaya si." Ucap Al yang membuat Vira melongo "sama panggil aku mas jangan pak lagi berasa dipanggil sama anak sendri aku."

"emm, ookee aku usahain manggil kamu mas."

"Nah gitu dong baru istri aku." ucap pak Al lalu ia memeluk tubuh mungil vira.

Vira pun mengusap-usap rambut Al ia merasa senang akan keharmonisan kluarga kecil ini.

"Sayang. ." panggil Al ia mendongak ke atas melihat wajah sang istri dari bawah

"kenapa hm?." Vira pun menatap balik pak Al

"ga mau di lanjutin lagi?"

"hm, maaf mas aku lagi ga mood nanti aja dh lain kali." ucap Vira dan di beri senyuman oleh pak Al yang bertanda tidak apa apa

oOo



maaf yya guyszz aku teh lagi gamon jadi na rada ga nyambung, aku lagi bikin buat part selanjutnya, bissmilah part selanjutnya 21+ wkwk


My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang