Tidur Vira semakin terganggu, perutnya merasa lapar ia yang sedari tadi mencoba untuk tidur tapi tetap tak bisa. Sampai pada akhirnya pak Al pun terbangun ia melihat Vira yang bergerak-gerak tidak jelas.
"Vira?" Ucap pak Al ia menggoyangkan tubuhnya pelan, Vira pun terbangun ia ikut duduk dihadapan pak Al
"Kamu kenapa?" Bukannya menjawab Vira malah memeluk pak Al "mau tidur lagi?" Al merasakan Vira menggelengkan kepalanya
"Terus mau apa hm?"
"Pak laper nyari makan yu?" Ucap Vira .
"Astaghfirullah udah tengah malem loh ini, mau nyari dimana sih?" Tanya pak Al ia sedikit frustasi.
"Nyari aja dimana kek saya laper banget pak ga tahan"
Pak Al menghela nafas perlahan ia mengerti keadaan istrinya pasti ia sangat lapar saat ini, ia pun mengangguk lalu bangkit dan berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka nya. Setelah selesai pak Al kembali keluar ia mengambil jaketnya pasti diluar dingin pikirnya.
"Ayo." Vira dengan antusias bangkit dari tidurnya lalu ia menghampiri Al yang sudah menunggu di pintu kamar.
"Ayooo." Ucap Vira semangat ia hendak menggandeng tangan pak Al namun terhenti karna pak Al menariknya kembali.
"Kamu yakin?" Ucap Al yang membuat Vira kebingungan
"Yakin kenapa?"
"Diluar dingin pake jaket tebal." Ucap nya lalu diangguki oleh vira walaupun sedikit malas.
Vira berjalan untuk mengambil jaket tebal nya, dan memakai jaket tersebut dan berjalan menghampiri pak Al yang sudah menunggu dibawah agaknya.
Vira memasuki mobil yang sudah dikeluarkan dari halaman rumah, ia sedikit berlari agar cepat masuk kedalam mobil tadi. Memang benar kata pak Al sangat dingin sedingin dia kalo lagi ngamuk.
"Huhhh dingin banget ya pak." Ucap Vira ia menggosok-gosok an kedua lengannya.
"Masih dingin ya?" Vira mengangguk tanpa berkata-kata pak Al pun berjalan keluar ia mengambil barang di bagasi mobilnya dan kembali kedalam.
"Nih." Ucap pak Al ia memberikan selimut berukuran sedang, hanya muat untuk satu orang ia membawa dua satu untuk Vira dan satunya untuk Al. Bukannya senang Vira malah menatap Al sinis ia bingung karna selimut ini couple, bahkan ketika mobil sudah dijalankan ia masih menatap Al sinis.
"Kenapa kamu natap saya sampe segitunya?"
"Masih menjadi misteri, bapak couple selimut sama pacar?" Ucap Vira serius.
"Saya couple sama istri." Ucapnya santai
"Istri yang mana tuh, bapak punya 2 istri ya parah banget si ini mah saya adu in ke mamah baru tau rasa Lo pak"
"Heh mulutnya minta disumpel banget ya sama suami sendiri, kamu amnesia sementara apa gimana yang beli selimut ini kan kamu. Kamu juga yang beli nya dua, kamu juga yang nyuruh simpen disini biar kalo dingin ambil selimut ini." Ucap Al panjang lebar lalu ia menyentil dahinya
"Gausah bawa bawa saya deh pak, saya mana ada beli. . . Eh iya kan gue yang beli." Vira sedikit bergumam ketika mengucapkan kalimat diakhir. Vira cengengesan sedangkan pak Al ia menggelengkan kepalanya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dosen
Random"bilang aja kalo cemburu pak jangan dipendem gabaik." Ucap Vira yang kini ber status istri dosen dan wakil CEO "Gausah pd kamu, saya ga cemburu." (Follow sebelum baca!!) #masihrevisi ayang