35

3.4K 142 8
                                    

Sedang asik berjalan berdua, menggandeng lengan kiri sang suami, dengan tangan kanan nya yang tak lepas dengan mendorong pelan troli belanjaan tersebut.

Vira yang tiba-tiba berhenti dengan langkah ya, sontak Al pun ikut berhenti. Menatap heran sang istri yang saat ini dengan lincah mencari barang yang sudah disimpan rapi didalam troli.

"Nyari apa, sayang?." Vira tak menjawab ia mengangkat telapak tangannya keatas, memberi kode agar Al bersabar.

"Nah! Ini diaa akhirnya dapet jugaa!" Vira menyimpan 2 pasang sendal berwarna putih dilantai. "Pake sayang, pake biar bisa couple."

Dengan malas Al membuka sandal nya dan memakai kembali sandal yang baru Vira beli tadi, terlihat cocok ketika Al memakainya ukurannya pun pas dan sangat serasi untuk kulit putih blasteran Al.

"Aaaa, kiyowo!!"

"Mau kemana lagi sekarang hm?" Vira tak fokus dengan perkataan Al dia menatap lekat sandal nya yang ia pakai bersama Al

"Heh!"

"Apa sih?!" Lah ko ngegas?

"Kalo ditanya tuh dijawab, cantik. Jangan diem aja." Vira menatap Al sinis,

"Makan dulu, laper." Al menatap Vira heran, belum jam makan nya tapi dia sudah laper?

Berjalan duluan meninggalkan Al namun pria itu masih tetap diam, melihat wanita itu berjalan sendirian tanpa dirinya.

"HEH! INI SUAMI NYA GA DI BAWA?!" pekik Al , sontak vira menengok ke arah belakang tatapannya bertemu dengan Al

"BODOAMAT!"  Menjulurkan lidahnya, berniat untuk meledek sang suami.

kurang ajar.

------

"Ahh cape bangett." Vira mengeluh, menyender kan tubuhnya ke kepala kursi, ia pun memegang perutnya. eh seperti ibu hamil?

"Aku yang bawa troli, kamu yang cape?" Vira menatap Al tajam.

"Ikhlas ga sih?!"

"iya ikhlas iyaa, maaf in aku deh." Vira malah mencibir ketika Al meminta maaf kepadanya.

Tak sengaja mata nya menangkap sesosok pria tampan yang pastinya tampan Al, tapi entah kenapa vira sangattt ingin memiliki nomor nya.bahkan sampai tak mengedipkan mata nya Vira yang terus menerus menatap pria yang sedang duduk memesan makanan nya.

"Sayang."

"Vira!" Sedikit menambahkan volume nya, Vira pun tersadar dan menatap tajam al

"Apaan sih?!!" Bentak nya tak kalah jauh dengan suaminya. Astaghfirullahaladzim!

"Heh sama suami gaboleh gitu, dosa."  Vira malah mencibir suaminya itu, dasar.

Pak Al yang tampak memanggil salah satu pelayan agar ia mendekati meja nya dan istrinya, Vira masih bermain handphone nya.

"Sayang...makan apa?"

"Pengen nasi goreng, pedes banget tapi."

Al mengangguk ia memberitahu kepada pelayan restoran sana untuk memesankan makanan nya yang ia pilih dengan sang istri.

"Aldebaran?"

Panggil seorang wanita yang sangat dikenali, itu mantan kekasih Al . Sepasang suami istri itu pun sontak menengok ke sumber suara, terlihat wanita cantik tapi lebih cantik Vira, menggunakan pakaian yang ahh sialnya itu kurang bahan. Wanita itu yang saat ini menjadi pusat perhatian para lelaki yang sedang menunggu maupun menyantap makanan nya.

"Salsa?" Salsa berdiri tepat di meja makan mereka, menjulurkan tangannya berniat untuk bersalaman. Namun Al tak menerima uluran itu

"Hai, gimana kabar kamu?" Salsa tampak tak menghiraukan keberadaan vira disana "tambah ganteng aja ya Al aduhh."

"Baik ko, oh ya kenalin ini istri saya, vira andin nama nya." Salsa pun menoleh keberadaan Vira, menatap nya dengan tatapan sinis "cantik kan istri saya?"

"Iya cantik banget, tapi ko tepos ya?" Vira pun segera menatap heran ke arah salsa.

"Iya, karna istri saya pakai baju berbahan dan tidak terlalu menampakkan lekukkan tubuhnya."

"Yang penting ganas di kasur, iya kan sayang?"  Al tersedak air liur nya sendiri, Vira tersenyum "layanin suami dengan puas itu pahala nya gede, eh inget suami sah ya bukan suami orang aduhh cabe dong kalo gitu. Eh?" Vira menutup mulut nya dengan telapak tangannya.

"Ekhem, saya permisi." Salsa pergi dari hadapan mereka, Vira tersenyum puas jika masalah begini ahh gampang!!

"Boleh dicoba." Al tersenyum, Vira mengangkat alisnya heran.

"Coba apa?"

"Kata istri saya, yang penting ganas dikasur boleh juga nanti malem dicoba lagi."

"MESUM!!!."

------

My Husband Is DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang