#29

66 1 0
                                    

egoiskah melibatkan rasa yang tak seharusnya ada?

hey, mau bilang.
perasaanku sama dia kini udah hampir pudar.
entah apa yang bikin perasaan jadi gini.
padahal, dulu aku terbang setiap kali chat dia.

tapi sekarang, entahlah.
gombalan dia pun rasanya sudah tak mempan.
maaf ya,
rasaku hampir hilang.

kini kamu sudah menobatkan pundakku sebagai tempat bersandarmu,
tapi, aku juga ingin memiliki pundak.
rasanya pundakmu sudah tidak bisa aku singgahi.

karena apa? kamu, bukan kamu yang aku kenal dulu.
dulu kamu membolehkan siapa saja dekat, asal aku senyum.
kini, kamu tidak membiarkanku bebas.
kamu menyuruh mereka semua menjauh.

aku kesepian.

kamu yang seperti ini membuatku berpikir dua kali untuk melanjutkan rasa ini.
apakah pantas kamu menjadi sosok yang aku perjuangkan hingga nanti?
baru kini aku berpikir begitu.

sebelumnya, aku mengira kamu sosok yang selalu memahamiku.
selalu membuatku senang.
selalu memberiku celah untuk kemanapun, bebas.

dimana kedewasaanmu yang dulu aku kagumi?

apa sudah hilang tertutup oleh rasa yang tak seharusnya ada?

hey, kamu bukan kamu yang aku kenal.
tolong berhenti menjadi orang lain.
sikapmu membuatku tak nyaman, teman.

okey aku meminta maaf akibat rasaku yang dulu terlalu dalam padamu.
mungkin kamu baru bapernya sekarang,

karena kamu sedang kesepian.

jika kamu ingin menjadikan pundakku tempat bersandar,
silahkan. aku tak melarang.
tapi, jangan libatkan rasamu dulu ya.

aku sedang tidak ingin terlibat dengan rasa yang membuatku terikat.

tak bebas, tak lepas.

tolong munculkan kedewasaanmu sekarang.
aku suka kamu yang posesif, karena itu berarti kamu peduli denganku.
tapi, kamu melupakan cara memahami seseorang.

yaitu aku. sahabatmu sendiri.

peesahabatan antara laki laki dan perempuan memang tidak semudah itu.
bisikan bisikan untuk menumbuhkan rasa sangat rawan terjadi.

parah.

(Magelang, November 2020)

menangisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang