19#

72 4 2
                                    

waktu yang singkat dan singgah yang cepat

hai semuanya. disini, akan ku ceritakan bagaimana dia perlahan hilang. awalnya kita baik baik saja, layaknya teman seperti biasa.

hingga suatu waktu, ada rasa yang memaksa untuk masuk dan akhirnya ia berhasil. aku dan dia, sama sama nyaman. namun, aku tak menaruh harap yang lebih padanya. karena dia memang tidak pantas untuk diberi rasa.

tapi, didetik itu tiba saatnya dia untuk memutuskan hal yang mungkin menyakitkan, bagi dia.

"aku capek, sudah ya" begitu katanya.

aku memang merasa sepi beberapa jam setelahnya. alu juga menangis. iya, layaknya memang sudah saling mencintai. padahal tidak.

rasa kita itu, hanya sepihak.

untuk kenangannya, terimakasih banyak. dia memang cuma mampir hanya untuk meminta segelas air putih saja. setelah bosan, ia pamit untuk melanjutkan perjalanannya.

tak apa, kisahnya dan aku akan terus menjadi kenangan indah. dia memang benar benar memberiku hal yang selalu diluar perkiraanku.

tapi dia itu palsu. nyatanya, dia tidak kuat untuk menghadapi sifatku yang seperti ini. disaat aku sedang jatuh, dia hanya melihatku dan bertanya

"kamu tidak apa apa?" setelah itu pergi.

dia tidak pernah membuatku baik. justru membuatku semakin yakin bahwa mencintainya itu adalah kesalahan terbesar.

aku tau, sifat perhatiannya selama ini itu hanya tabu. palsu. tapi aku diam. membiarkan dia yang perlahan hilang itu lebih baik.

daripada melihat kamu yang tiba tiba hilang.

kamu masih dihatiku. walaupun ada orang yang berusaha untuk mengisi, ia tak pernah tulus. dan aku benci yang tak tulus. dia belum dewasa ketika berhadapan denganku.

dan aku masih membutuhkan nasihat orang dewasa. kalau dia mau melibatkan perasaan dipertemanan kita, aku tunggu dia yang lebih dewasa ya.

terimakasih kepalsuannya. jangan pernah mengharapkan aku kembali ya, karena sepertinya aku sudah lebih baik tanpa dia. semoga saja akan hadir aku yang baru dihidupnya.

karena, cinta yang tak tulus akan dibalas dengan ketidak tulusan pula. jodoh itu cerminan diri kita.

jadi sedikit lebih dewasa juga tidak seburuk yang dibayangkan kok.

walaupun kenyataanya lebih parah.

'nareyyaa'

menangisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang