apakah harus sesakit ini ketika rasa yang tak seharusnya tumbuh malah tumbuh? apakah kamu merasakan hal yang sama denganku?
hai, kamu. sebenarnya ada berapa jumlah mukamu? ada berapa jumlah hatimu? mengapa bisa berbeda beda setiap harinya? bagiku kamu memang sahabatku. dan entah dimatamu bagaimana.
tapi mengapa kamu menanyakan hal itu lagi? apa kamu lupa kamu menganggapku apa? aku tau waktu waktu yang kita lalui selama ini tidaklah mudah.
apa kamu merasa nyaman saat didekatku? nyamankah kamu selama ini itu hanya menjadi pertanyaanku yang hanya bisa aku pendam.
kenapa? karena aku takut.
ketika jawaban yang sudah aku ekspetasikan justru malah hadir realita yang tak aku harapkan.
kamu dan aku sudah sama sama nyaman kan? aku harap iya. kamu tertutup sekali. membuatku berpikir yang aneh aneh. salahkah aku jika hanya ingin mengetahui kabarmu saja? jika salah beritahu. agar aku bisa memperbaikinya.
jangan pernah kau janjikan bahagia, di pelupukku yang sudah penuh air mata.
mataku sudah lelah menangis karena hati yang teriris oleh pisau tajammu. memang, kemarin aku bahagia. bahagia karenamu. kamu berubah sangat cepat sekali.
kemarin, kamu membuat rasaku ini tambah tumbuh. tapi esoknya, kamu bahkan sangat mudah meluluhlantahkan rasa ini.
mungkin memang aku yang terlalu terbawa perasaan.
mungkin memang aku yang terlalu mengharapkan.
mungkin memang aku yang terlalu menginginkan kamu berada dalam dekapan.
dekapan yang sudah aku tunjukkan selama kita dekat. tapi kamu tidak pernah melihat dekapan itu. sifatmu itu hanya satu, cuek. tapi mukamu itu banyak.
kadang perhatian, kadang menciptakan pengharapan, kadang menciptakan tangisan.
aku cukup sabar untuk rindu yang belakangan ini muncul. rindu yang sudah 60 hari aku pendam. apa kamu juga rindu aku?
saat aku bilang apabila ada sesuatu yang tidak mungkin, kamu bahkan selalu membangkitkan semangatku bahwa didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.
tapi apakah kamu yang memiliki perasaan ke aku itu mungkin? bagaimana jika pertanyaanku seperti itu? apakah kamu akan menjawabnya? semoga. semoga kamu cepat sadar, aku ini benar benar nyaman terhadapmu.
jangan tiba tiba datang lalu tiba tiba hilang.
jangan tiba tiba menyenangkan lalu tiba tiba mengecewakan.
aku lelah menanggapimu yang seperti itu. walaupun aku lelah tapi entah kenapa hati ini tetap ingin berada dekat denganmu. walaupun kamu mungkin tidak sepertiku.
maaf ya bibir ini memang hanya mampu mengucap maaf untukmu saat kamu berubah seperti lelaki dingin tiba tiba.
aku dan kamu apakah akan berada di jalan masing masing? atau akan berada di jalan yang sama? entahlah kita hanya bisa berdoa.
ingat, Tuhan tidak pernah memilih dalam memberi kebahagiaan. dekati Tuhanmu baru dekati ciptaan-Nya.
hari ini aku kan kamu tepat satu tahun sejak kita dekat. dan kamu malah menghilang entah kemana. apa kamu ingat? haha tidak mungkin. ingatanmu tidak hanya melulu tentang aku kan.
iya aku tahu, aku hanya wanita beruntung yang selalu direspon olehmu. aku sangat bersyukur untuk itu.
sudah lah lupakan saja untuk hari ini. hari ini akan berlalu cepat diiringi dengan kesedihan dari perjuangan panjang selama ini.
semoga bahagia ya.
'nareyyaa'
KAMU SEDANG MEMBACA
menangis
Randomkalo.. kamu nggak pengen kita sampe akhir, jadi kalo misal kita selesai didetik ini kamu nggakpapa kan? karena, dipikiranmu, kita ini bukan suatu hal yang pantes buat dipertahanin. so, this is a part of me. setitik luka nyata yang menjadi sebuah cer...