kelak kau akan mengerti, gimana rasanya meninggalkan suatu hal yang dianggap tak penting, tapi ternyata orang itu berjasa besar di kehidupanmu
berdasarkan pengalamanku dulu. aku pernah menyukai seseorang, senyumannya, prestasinya, keagamaannya, semua dia kuasai. dia sangat sempurna buatku. dia sangat aktif dalam kegiatan apapun itu. aku suka dia, begitupun dia, dia juga sepertinya menyukaiku.
kita sempat dekat selama beberapa bulan. dia pernah mengunjungi rumahku. sampai pada suatu saat, dia mulai lambat membalas pesan dariku, aku bertanya padanya.
katanya dia sibuk dengan urusan lombanya. akupun percaya, tapi aku semakin curiga karena dia melakukan itu secara terus menerus. aku akhirnya muak dengan semuanya.
aku bercerita pada kakakku. kakakku bilang dia lagi dekat dengan orang lain. di detik itu, aku diam. aku tidak percaya. aku langsung bertanya padanya, dan ternyata benar. sisitu aku tertawa, sakit sekali rasanya. lalu selama ini aku dianggap apa? daun jatuh?
dari pengalaman ini aku belajar, bahwa semua yang kita anggap baik, belum tentu baik seutuhnya. semua yang kita anggap sempurna, pasti ada sesuatu yang cacat didalamnya.
aku kecewa, tapi aku tetap senyum karena aku masih punya Tuhan yang selalu ada.
lalu sekarang, apa kabar dia yang pernah menduakanku saat itu, dia ditinggalkan selingkuhannya. maaf ya, aku tertawa.
senyumanmu memang manis, tapi hatimu sangat pandai mengiris.
hatimu telah dilanda kegelapan yang sepertinya tak akan pernah sirna. layaknya awan mendung yang menutupi matahari, dan awan itu akan kembali cerah saat dilanda hujan beserta petir.
seperti hatimu. mungkin.
'nareyyaa'
KAMU SEDANG MEMBACA
menangis
Randomkalo.. kamu nggak pengen kita sampe akhir, jadi kalo misal kita selesai didetik ini kamu nggakpapa kan? karena, dipikiranmu, kita ini bukan suatu hal yang pantes buat dipertahanin. so, this is a part of me. setitik luka nyata yang menjadi sebuah cer...