Typo berhati-hati!
Happy Reading
"Hah itu Ibu, Ibu minta aku buat pulang sekarang" Ucap Chole pelan karena takut melihat wajah datar tak bersahabat milik Samuel menguar dengan jelas lurus ke depan
"Engga,kamu engga boleh pulang" jawab Samuel
"Tapikan Sam.."
"Engga, kamu engga boleh kemana-mana, kamu kan udah janji sama aku kalau kamu engga akan jauh-jauh dari aku" jelas Samuel
"Iya cuman.."
"Engga sekali engga tetap engga Sayang" desis Samuel
Entah keberanian dari mana Chole menyentuh pergelangan tangan Samuel untuk meluruhkan pendirian nya agar Ia boleh pulang, karena Chole yakin Ibu meminta nya pulang bukan apa-apa tapi ada apa yang perlu di jawab setelah pertanyaan apa pasti jelas, walaupun nyatanya Chole sendiri takut kalau Ibu tiba-tiba minta ia pulang, takut kalau ada yang diadopsi dari salah satu adiknya atau ketakutan terbesar nya adalah Ketika ia sendiri yang akan di adopsi dan meninggalkan panti pasti rasanya aneh dan sedih bercampur menjadi satu dan fakta terkuak dalam dirinya tiba-tiba menyerang nya dengan diadopsi nya ia nanti bagaimana dengan Pria di sebelahnya ini yang tiba-tiba juga mengclaim dirinya adalah milik nya,ada rasa gelenyar aneh saat terpintas di pikiran nya bahwa ia akan meninggalkan Samuel.
Elusan lembut dari telapak tangan putih milik Chole kepada Samuel tak berhenti sambil ia terus menerus mencerna apa saja nanti yang akan terjadi, bagaimana bisa ia melakukan itu semua dan bagaimana bisa rasanya begitu takut meninggalkan ini itu di sini.
"Sayang, kamu mikirin apa?" tanya Samuel lirih saat melihat wajah sendu dan mata teduh milik Chole membuat ia takut,cemas dan bingung melihat wajah raut air dari gadis nya ini.
Menyadarkan Chole dari lamunan nya dan menyadarkan Chole dari pertanyaan dan pernyataan yang bercabang di kepala cantik nya itu seketika buyar dengan panggilan genggaman yang mengetat di tangan kirinya, ia pun tak sadar kalau dirinya tak lagi mengelus tangan Samuel melainkan Samuel Yang menggenggam erat tangan nya Chole
"Aku gapapa kok Sam" jawab Chole dengan tatapan teduh milik nya, Chole memang menatap dengan tatapan teduh dan sendu, bukan dibuat-buat tapi memang matanya yang seperti itu sejak ia lahir.
"Bohong! kamu mikirin apa?" desak Samuel
"Engga Sam, aku gapapa. Beneran" sahut Chole
"Terus kamu kenapa ngelamun?" tanya Samuel lagi
"Engga cuman lagi mikirin Ibu aja di panti pasti nungguin aku pulang" jawab Chole dengan tatapan masih mengarah ke arah Samuel
Samuel yang melihat mata sendu,sayu dan teduh itu tak tahan hingga memalingkan wajah nya ke arah kiri agar tak terperangkap dengan tatapan milik Chole.
"Ya Sam, boleh ya aku pulang?" jawab Chole
Helaan nafas pelan terdengar ke gendang siput milik Keduanya karena benar diruangan ini hanya ada mereka berdua dengan keadaan hening maka dari itu bisa terdengar helaan nafas dari Samuel yang tandanya Sebenarnya Chole tak di izinkan pulang oleh Samuel dan tetap di sini menemankan nya di Mansion nya ini.
"Yaudah kamu boleh pulang, tapi sama aku, engga ada nolak nolak segala" tungkas Samuel
Dihadiahi senyuman manis merekah milik Chole yang memang ia ingin pulang tak ingin menetap di mansion mewah milik Samuel ini.
Selagipun ia ditawarkan dengan keterusan tetap saja dalam pikiran Chole adalah 'orang asing' engga boleh lama-lama ditempat asing.Mereka berdua berjalan beriringan sebenarnyq Chole ingin di belakang Samuel saja agar yang didepan Samuel sendiri tapi sifat maksa dan kemauan harus dituruti ya gini bakalan nyoba dan nyoba atau bahkan narik juga kan.
"Kamu jalan kenapa di belakang aku?" tanya Samuel
"Gapapa" jawab Chole sambil nunduk
"Engga kamu engga boleh jalan di belakang aku, sini samping aku sekalian gandengan" ajak Samuel
"Gapapa,kamu jalan aja dulu didepan aku" jawaban kikuk Chole
Sreet
"Udah sini sama aku, aku juga engga mau banyak orang nanti yang liatin kamu" jawab Samuel
"Astaga kan cuman dari dalem rumah ke luar doang" Batin Chole
Mereka Sam dan Chole berjalan keluar dari mansion mewah Samuel dengan para maid dan bodygurad yg nunduk hormat ke arah mereka hanya di balas senyuman canggung Chole dan dengan wajah datar Khas Samuel.
Samuel tiba di samping mobil hitam milik nya dan segera melesat meinggalkan istana mansion nya diikuti beberapa mobil bodyguard yang setia mengikuti nya dari belakang dari radius dari mobil milik nya. Samuel berjalan melesat menuju kediaman Chole atau panti asuhan sebenarnya Chole mau pulang sendiri dan tak menyusahkan Samuel tapi dasarnya keras kepala ya jadinya tetap Samuel ikut dan mengantar Kekasihnya ini.
Samuel yang mengendarai mobil dengan kecepatan 40 dan Chole yang duduk di samping nya dengan mata mengarah ke luar jendela dan melihat bangunan megah di perumahan ini. Takjub! Hanya itu di isi kepala cantik Chole.
"Yang, kamu jangan liatin ke luar mulu, gantengan juga aku" ucap Samuel
Chole kagok dengan panggilan yang bebas meluncur dari mulut tebal milik Samuel, kenapa? Kenapa harus kagok? Pertama kali ia di panggil semacam ini dan ini pula lah yang membuat jantung Chole seakan di sengat tarikan, suara Samuel bariton khas pria Lajang dan meranjak kata dewasa ini begitu mengalun indah bak lagu jazz di konser yang begitu merdu walaupun dalam kondisi merajuk tapi tetap saja bass dan jazz bersatu.
Samuel yang menyugar rambutnya ke balakang pun sambil memajukan sedikit bibir bawah nya seakan sedang menujukkan bahwa ia lebih tampan dan menarik dari pada di luar sana. Damage nya anj
Chole pun menoleh dan melihat ke arah Samuel yang ternyata sedang merajuk dengan hal kecil ini karena tidak di perhatikan.
Hanya hal kecil!
"Gapapa, kamu fokus aja nyetir" jawab Chole tenang
"Apaan aku nyetir kamu cuci mata kan?" tanya Samuel sambil mencebillan bibir
"Terus aku harus apa?" tanya Chole tanpa menjawab Layangan pertanyaan dari Samuel
"Sini duduk di pangkuan aku" jawab Samuel
"Hah? Engga usah kamu nyetir aja deh ya, bahaya juga kan" jawab Chole berusaha tenang padahal sudah ketar ketir melihat keadaan yang Oh Lord its bad condition
"Kenapa? Gapapa kok, aku bisa lagian emang nya kenapa kalo kamu duduk di pangkuan aku?" tanya Samuel beruntun
"Engga enak tau" cicit Chole
"Hihihi, gapapa apaan yang engga enak, enak kok" jawaban kikikan Samuel ambigu
Sayang nya Chole engga nyampe pikiran kesana ia tidak berpikiran aneh sama pikiran yang jauh melalangbuana.
"Engga aku gini aja" jawab Chole lagi
"Yaudah" ketus Samuel datar karena permintaan Kecil nya tak di turuti oleh Chole padahal hanya duduk di pangku terus punggung Chole di puk-puk sama Samuel tapi pupus sudah ekspetasi nya karna Chole menolak.
-sekian-
Hah! Gua up, Voment di persilahkan hargai penulis amatiran ini dude.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Possessive
Novela Juvenil" Aku Samuel Arka Bristen tidak akan pernah melepaskan mu Chole Grace Mlitz ! " Tegas nya " Sekalipun itu Takdir? " Tanya Chole " Aku akan pergi bersama takdir jika itu menyangkut dengan mu sayang , aku akan menentang takdir itu apabila kamu di bawa...