Bab 56

1.2K 33 0
                                    

Tiga bulan pasca patah hati Chole, kini kembali dengan segudang jawaban dari pria bernama Samuel.

Pelik sekali cerita ini.

Kita mulai kembali~

"BERHENTI BRENGSEK!" Teriak wanita dengan balutan tubuh penuh luka dan darah yang mengucur. Katakan pada langit bahwa ada wanita yang semula bercumbu mesra kini terduduk dengan lemas.

"GUE BILANG BERHENTI SIALAN!" Kembali untuk berteriak

"Tutup mulut busuk lo atau mau gue pulangin lo ke neraka? Jangan merasa paling bahagia disini dan jangan merasa menang disini ya bajingan!" Ujar pria yang saat ini sedang asyik melukis wajah seorang gadis dengan abstrak di telapak tangan wanita yang sibuk berteriak itu

"GUE BAKALAN BUNUH LO CHOLE! GUE GAK TERIMA!" Dada itu membusung, rongga dada itu menyempit dan mengembang.

"Brengsek. Jangan sebut nama gadis ku dengan mulut kotor mu itu!" Tekan nya

Blassss..

Gelas wine terpental, runtuh, hancur dan habis berserakan.

"Lo boleh ada hadapan gue saat ini bukan untuk menghina punya gue. Gue nerima lo dateng dan ada dihadapan gue juga bukan untuk jadi jalang gue. Gue cuman mau lo menderita dihadapan gue!" ucapan itu meluncur deras dari mulut Samuel, pria yang amat jatuh cinta dengan gadis dihadapan nya ini hanya karna ia lupa kalau ternyata pria itu masih menaruh harap begitu cemas dan dalam kepada perempuan yang tak disangka sudah banyak memiliki perubahan.

"a-aku gak nyangka Sam..." ujar nya lagi. "bahkan didalam kepala ku adalah kamu menerima ku dengan segala kesalahan ku dimasa lalu tapi kamu juga masih memikirkan perempuan itu dan kamu masih membela nya disaat semua yang sudah kita lalui 3 bulan ini" wajah itu basah karna air mata.

"gue bukan mau lo tapi gue mau balas dendam ke lo Cemara. Kenapa gue mesti nerima sampah disaat gue udah ada berlian dari tanah yang dilindungi. Kenapa gue mesti buka hati dan mempermainkan hati gue Mar? Logika lo dimana Mar? Gue sejatuh cinta ini sama perempuan yang jelas beda jauh sama lo" jawab Samuel membawa wine di tangan kirinya.

"kenapa kamu setega ini sama aku Sam? Apa kesalahan ku sebesar itu sampai-sampai kamu memilih dengan dia dan justru balas dendam kayak gini ke aku?" seguk tangis terdengar pilu.

"lalu istilah apa lagi lantas yang bisa gue pertahankan dari lo dan sebutan apalagi yang jauh lebih layak buat lo Mar? lo gak lebih kotor dari seekor bedebah dan lo masih bisa nanya kesalahan apa yang lo buat? Lo sakit Mar".

"apa yang dia kasih ke kamu sampai-sampai kamu melupakan aku Sam?"

Samuel melihat dalam-dalam mata indah yang dulu sempat ia kagumi dan dulu sempat ia berikan sebagai mata terbaik yang jauh lebih baik dari semesta tapi sayangnya mesti dihancurkan dalam semalam, ia menarik nafas dalam dan kemudian menjawab semua pertanyaan dikepala Cemara, "Chole gadis yang gue temuin disaat gue terluka dengan hati gue yang masih sama lo Mar. Gue masih sayang sama lo waktu itu tapi lo milih pergi sama laki-laki lain. Lo bangsat Mar."

"...gue sakit, gue kecewa dan gue tolol merjuangi lo ke keluarga gue tapi akhirnya lo ninggalin gue disaat gue butuh perayaan jatuh cinta gue sama lo. Mar sesalah apa gue ke lo? Lo ninggalin gue disaat gue jatuh hati kesekian kalinya ke lo, ke lo Mar. cuman lo yang gue mau disaat semua keluarga gue benci ke lo tapi cuman gue yang berani nunjukin lo ke keluarga gue tanpa nyebutin status lo sebelumnya",

"lo pikir gue gak tau Mar? Lo ibu dari anak satu Mar. tapi gue gak pernah mempermasalahkan itu bahkan gue nanya juga gak sama lo tapi lo lupa gue siapa Mar!"

Nafas itu tercekat, oksigen disekitarnya menipis. Jiwa itu meninggal seketika. Kenapa harus saat ini, kenapa harus disaat dia sadar ada pria itu disana, dihatinya. Kenapa mesti demikian, kenapa tidak dengan jiwa dan rasa itu muncul kala belakangan, ada apa dengan hatinya yang menyobek dalam-dalam ke pria di hadapannya.

Mr.PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang